get app
inews
Aa Read Next : Bursa Cagub Jateng 2024, Giliran Penggemar Mobil Klasik di Jepara Dukung Ahmad Luthfi

Balas Dendam Korban Bullying di Jepara, Seorang Pemuda Habisi Nyawa Tetangga Sendiri

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 14:30 WIB
header img
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan merilis tersangka pelaku penganiayaan dengan motif balas dendam akibat perundungan.Foto:iNews/ Istimewa

JEPARA,iNewsSragen.id – Diduga tidak kuat lagi menyimpan rasa dendam akibat sering dibully, seorang pemuda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, nekat menghabisi nyawa tetangganya sendiri, yang disebutkan merupakan pelaku bullying.

MR (18) yang mengaku korban perundungan itu, dengan membabi-buta menganiaya AS (25) di tengah jalan yang sedang ramai. Baik MR maupun AS, merupakan warga Kecamatan Nalumsari, Jepara.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam keterangannya menyampaikan, korban ditemukan tergeletak lemas di pinggir jalan setelah ditendang dari sepeda motor dan diserang secara brutal oleh tersangka pada, Kamis (19/10/2023) sore.

"Luka-luka yang dialami korban cukup serius, sehingga nyawa korban tidak dapat diselamatkan," kata Kapolres melalui pesan WhatsApp, Kamis (20/10/2023).

Tak berselang lama setelah kejadian tragis itu, tersangka pelaku telah berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Jepara.

"Tewasnya AS ditangan MR, yang tak lain adalah tetangganya sendiri itu, bermula dari rasa sakit hati," ungkap Wahyu.

Tersangka MR mengaku sering menjadi korban bullying oleh AS. Puncaknya terjadi ketika AS mengolok-olok tersangka saat sedang melintas di depannya, yang akhirnya berujung pada tindakan kekerasan di tempat kejadian tersebut.

"Motifnya rasa sakit hati karena tersangka sering dihina atau diejek oleh korban. Mereka saling mengenal dan tinggal di desa yang sama," kata Kapolres.

Mantan Kapolres Sukoharjo itu menjelaskan, dari hasil pemeriksaan jenazah korban terlihat adanya luka memar yang disebabkan oleh benda tumpul.

"Wajah korban juga mengalami memar akibat jatuh dari sepeda motor dan serangan yang dilakukan oleh tersangka," ujarnya.

Wahyu juga menyampaikan, tersangka MR mengakui tindakannya dipicu oleh perilaku korban yang sering menghina dan merendahkan dirinya. Bahkan bukan hanya pada saat kejadian tersebut, tetapi sudah berlangsung lama sebelumnya.

"Menurut keterangan tersangka yang kesehariannya berjualan salad, korban ini sering berkata kasar dan merendahkan, hingga membuat sakit hati. Tersangka juga mengaku bahwa selama ini tidak punya masalah dengan korban," pungkas Kapolres mengutip pernyataan tersangka.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut