SRAGEN, iNewsSragen.id - Rizka Dwi Cahyani, anak bungsu pasangan Sukardi dan Suparni warga Dukuh Ngablak RT 008, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah, mengalami bengkak pada kakinya selama tiga bulan terakhir yang disebabkan oleh tumor tulang, Senin (23/10/2023).
Akibat kondisi kaki yang bengkak, Rizka tidak dapat masuk sekolah selama beberapa bulan. Guru-gurunya memberikan tugas dan ujian yang dia kerjakan di rumah.
Rizka mengalami rasa sakit dan kesulitan berjalan, sehingga dia harus menggunakan kursi roda.
Awalnya, Rizka terjatuh di selokan saat mencari kaus kaki di sekolah. Cedera ini kemudian berkembang menjadi bengkak yang tidak sembuh-sembuh.
Setelah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, Rizka dirujuk ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Ortopedi Solo dan RSUD dr. Moewardi Solo. Namun, operasi yang direncanakan tidak terjadi, dan hanya tindakan biopsi yang dilakukan untuk mendiagnosis masalahnya.
Rizka menjadi trauma dan enggan menjalani perawatan lebih lanjut setelah pengalaman di RSUD dr. Moewardi Solo.
Ayah Rizka, Sukardi, berencana membawa anaknya ke RS dr. Oen Solo untuk perawatan lebih lanjut pada tanggal 25 Oktober 2023. Mereka akan menggunakan ambulans yang dikemudikan oleh tetangga mereka, Sugiyono.
Tindakan Bambang Widyo Purwanto dan masyarakat sekitarnya untuk membantu Rizka dan keluarganya sangat mulia. Mereka menyediakan dukungan moral dan finansial yang sangat dibutuhkan dalam situasi sulit ini. Inisiatif seperti menggalang dana, memberikan ambulans secara gratis, dan bahkan memberikan kursi roda adalah langkah-langkah yang luar biasa dalam membantu keluarga Rizka.
Selain itu, tindakan Bidan Desa Jambeyan, Nuryani, yang berusaha mengumpulkan dana untuk biaya pengobatan dan operasional keluarga juga sangat berarti.
Semangat peduli dan gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat adalah contoh yang bagus tentang bagaimana kita sebagai individu dan komunitas bisa berkolaborasi untuk membantu sesama yang sedang menghadapi kesulitan. Semoga upaya ini dapat membantu Rizka dalam perjuangannya untuk sembuh dan memulihkan kesehatannya.
Editor : Joko Piroso