SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Tim Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan itu diawali dengan Forum Grup Diskusi (FGD) yang sejalan dengan program bertema ‘Pendampingan dan Pembuatan UMS Literacy Corner Menuju Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cakra Desa Cipaku Berliterasi Digital Serta Terhindar dari HOAKS dan Judi Online’.
Dalam rilisnya kepada awak media, program pengabdian itu disebutkan melibatkan sejumlah mitra dan stakeholder, antara lain; TIM P2AD UMS; PKBM Cakra Desa Cipaku; Desa Cipaku; LPMPP UMS; Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (PTI) UMS; OSIS PKBM Cakra; Pramuka PKBM Cakra; Desamind Indonesia dan Desamind Chapter Purbalingga; dan Pengurus Ranting Muhammadiyah.
Ketua Tim, Hardika Dwi Hermawan, menyampaikan, kondisi masyarakat terkait penggunaan internet dan media sosial, baik global maupun domestik ternyata diikuti dengan sisi-sisi negatif, selain aspek-aspek positif, salah satunya adalah informasi palsu atau hoaks.
“Salah satu desa, yang beberapa kali mengalami permasalahan terkait hoaks adalah Desa Cipaku. Akhir tahun lalu, bandar judi skala internasional itu ada di Purbalingga, dan terbesar se-Jawa Tengah juga,” ungkap Hardika, Kamis, (9/11/2023).
Menurutnya, warga Desa Cipaku sudah 100% menggunakan gadget dengan usia PKBM Cakra 80% lulus SMP dan tidak lanjut sekolah formal, termasuk usia produktif, ataupun usia SMA pada umumnya dan sedang mengikuti Paket C.
Oleh karena itu, Hardika menegaskan, perlu adanya pencerdasan dan peningkatan kemampuan masyarakat berkaitan dengan menyaring informasi dan menangkal hoaks. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat pojok literasi di berbagai sudut rumah warga.
“Melihat persoalan dan fenomena yang terjadi, diperlukan pendampingan secara berkala, pengembangan media dan wadah pencerdasan literasi kepada masyarakat yang kemudian menimbulkan kesadaran untuk lebih menyaring informasi dan melakukan aksi nyata,” tegas Dosen PTI UMS itu.
Dengan adanya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dari UMS tersebut, diharapkan menumbuhkan rasa sadar secara aktif, terkait pencegahan hoaks dan judi online di kalangan masyarakat Desa.
"Keberlanjutan projek akan terus dipantau dan di dampingi dengan berkolaborasi dengan OSIS dan Pramuka PKBM Cakra, Desamind Indonesia bersama Desamind Chapter Purbalingga, serta Pengurus Ranting Muhammadiyah,” paparnya.
Dengan adanya modul ajar, workshop, pelatihan, dan pengembangan media pembelajaran, warga yang terlibat dalam kegiatan diharapkan dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Hardika menambahkan, PKBM Cakra ini berpotensi berlanjut dengan memasukan program bertema digital setiap tahunnya dan melakukan kerja sama dengan Prodi PTI UMS untuk menjadi narasumber kegiatan.
"Selain itu, tersedianya UMS Literacy Corner di PKBM Cakra yang dapat diakses oleh siswa PKBM Cakra maupun masyarakat setempat, menjadi salah satu cara untuk ajang pameran karya siswa," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso