MAGELANG, iNewsSragen.id - Satu keluarga di Dusun Jlapan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, mengalami musibah pada hari Senin (13/11) ketika mereka tercebur ke dalam sumur yang memiliki kedalaman 25 meter.
Dalam kejadian tersebut, seorang balita berusia tiga tahun meninggal dunia di tempat kejadian, sementara dua orang lainnya mengalami kondisi kritis dan sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Tidar, Kota Magelang.
Koordinator lapangan Basarnas Unit Borobudur, Tri Puji Sugiarto, menyatakan bahwa ketiga korban tersebut adalah balita bernama RA (3), ayahnya Rizal Firmansyah (31), dan kakeknya Muhzidin (65).
Proses evakuasi ketiganya berlangsung dramatis karena sumur yang dalam dan sempit, serta minimnya penerangan, membuat evakuasi memakan waktu lama.
"Kendala yang kami alami selama evakuasi adalah keterbatasan ruang, kedalaman sumur sekitar 25 meter dengan diameter satu meter, dan minimnya cahaya di dalam sumur. Proses evakuasi ketiganya membutuhkan waktu 25 menit," ungkap Tri Puji Sugiarto seperti dikutip dari Antara.
Kejadian bermula ketika cucu RA bermain di atas sumur, dan tiba-tiba tutup sumur yang terbuat dari kayu itu ambrol sehingga korban terjatuh. Mendengar teriakan nenek, kakek Muhzidin dan ayah Rizal Firmansyah datang untuk menolong, namun sayangnya, keduanya juga ikut tercebur ke dalam sumur.
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika nenek menutup sumur, balita RA ikut menyusul, dan saat neneknya menyusul menutup sumur, dia melihat bahwa anak tersebut tercebur ke dalam sumur.
Setelah melihat balita jatuh, sang nenek berteriak minta tolong, dan Rizal Firmansyah datang pertama kali untuk menolong. Namun, malangnya, dalam upaya menolong, ayah dan kakek korban ikut tercebur ke dalam sumur.
Akibat kejadian ini, balita RA meninggal dunia, sementara ayah dan kakeknya dilarikan ke RS Tidar dalam kondisi lemas akibat kekurangan oksigen. "Pada saat kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, korban pertama dinyatakan meninggal dunia, dan korban kedua dan ketiga saat ini masih dalam kondisi kritis," tambahnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta