SRAGEN, iNewsSragen.id - kejadian tragis di Kabupaten Sragen di mana seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bernama Joko Sutarno meninggal akibat tersengat listrik saat hendak mengibarkan bendera partai. Kejadian ini terjadi pada Senin, 20 November, di Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati, dan Sekretaris DPC, Suparno, menunjukkan kepedulian mereka dengan memberikan santunan kepada keluarga korban. Kedatangan mereka bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan materi kepada keluarga yang ditinggalkan.
Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati, menyatakan bahwa pihaknya mendengar kabar tersebut sebelumnya, namun baru dapat datang ke rumah duka pada Selasa sore. Ia juga mengakui bahwa keluarga korban merupakan kader loyal PDIP, dan santunan tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang sedang berduka.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Sragen, Suparno, memperhatikan posisi tiang listrik yang terlalu rendah dan berpendapat bahwa perlu ada perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang. Ia berencana untuk berkoordinasi dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan Kepala Desa untuk memperbaiki posisi tiang listrik yang terlalu rendah.
Adik korban, Yadi Yudhi Prabowo, menjelaskan bahwa korban berniat membetulkan posisi bendera pada pagi hari sekitar pukul 05.30. Kejadian terjadi ketika korban menggunakan sebilah bambu dengan panjang 9 meter untuk mengibarkan bendera PDIP yang ternyata dalam keadaan basah. Bambu yang digunakan oleh korban malah mengenai kabel listrik tegangan tinggi, menyebabkan tersengat listrik dan mengakibatkan kematian korban.
Pihak keluarga bersama DPC PDIP Sragen menyadari bahwa posisi tiang listrik perlu diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Koordinasi dengan PLN dan Kepala Desa diharapkan dapat mempercepat perbaikan tersebut.
Editor : Joko Piroso