SRAGEN, iNewsSragen.id - Perguruan Tinggi kembali memainkan peran strategisnya dalam pengembangan masyarakat melalui pengabdian tri darma perguruan tinggi. Fokusnya kali ini adalah pada penyuluhan dan pendampingan layanan pada e-government untuk meningkatkan literasi digital dan partisipasi masyarakat dalam penggunaan layanan pemerintah secara elektronik.
Acara ini diinisiasi oleh Ketua Tim, Muhammad Ilham Alhari, S.Kom., M.Kom., seorang dosen dari program studi Sistem Informasi di kampus IT Telkom Surabaya. Inisiatif ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perguruan tinggi terhadap masyarakat. Melibatkan dosen, praktisi, dan pemerintah, kegiatan ini menyajikan serangkaian program yang bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat dalam memanfaatkan layanan e-government, khususnya di Kabupaten Sragen.
Menurut Ketua Tim, Muhammad Ilham Alhari, S.Kom., M.Kom., kegiatan ini dalam rangkaian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan memberikan nilai informasi yang berharga terkait literasi digital dalam aspek layanan publik. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat merasakan pelayanan pemerintah dengan sepenuh hati.
Seri kegiatan dimulai dengan sesi pendampingan layanan publik bagi pemerintah yang terlibat. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang berbagai layanan e-government, teknologi terkini, dan strategi penyuluhan efektif. Para peserta dilibatkan dalam sesi praktik langsung untuk memperoleh keterampilan pendampingan yang dibutuhkan.
Setelah sesi pendampingan, tim perguruan tinggi menyebar ke berbagai wilayah untuk menyelenggarakan sesi penyuluhan dan pendampingan selama dua hari pada tanggal 18 sampai 19 Desember 2023. Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah, kantor desa, dan lembaga masyarakat setempat untuk mencapai lebih banyak lapisan masyarakat.
Peserta penyuluhan tidak hanya diberikan pengetahuan tentang cara menggunakan e-government, tetapi juga dibimbing secara pribadi oleh tim pendamping. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat benar-benar mampu menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
Reaksi masyarakat terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka merasa didukung dan terbantu dalam mengatasi kendala teknis serta memahami manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan layanan e-government. Berbagai respon positif dari masyarakat menjadi bukti keberhasilan kegiatan ini. Banyak warga yang awalnya merasa canggung, takut dengan kepengurusan administrasi, atau kurang yakin dengan teknologi kini dapat dengan lancar mengakses layanan yang telah disediakan. Terutama respon positif dari masyarakat milenial yang mengapresiasi kehadiran perguruan tinggi sebagai mitra yang peduli dan mendukung perkembangan kemampuan digital masyarakat.
Para dosen dan satgas yang terlibat dalam kegiatan ini merasa bangga dapat berkontribusi pada peningkatan literasi digital dan partisipasi masyarakat dalam e-government. Ini bukan hanya sekadar penyuluhan, tetapi sebuah langkah konkret perguruan tinggi dalam menjalankan misinya dalam tri darma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Semoga keberhasilan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk terus berperan aktif dalam membantu masyarakat menghadapi era transformasi digital.
Editor : Joko Piroso