get app
inews
Aa Text
Read Next : Disidang DKPP Atas Aduan 2 Caleg PDIP, KPU Sukoharjo Tak Terbukti Melanggar Kode Etik

4 Anggota Perguruan Silat Ditangkap Polisi, Diduga Aniaya 2 Remaja di Sragen

Selasa, 30 April 2024 | 07:57 WIB
header img
Empat anggota perguruan silat ditangkap Satreskrim Polres Sragen atas dugaan terlibat dalam kasus pengeroyokan.Foto: Ilustrasi

SRAGEN, iNewsSragen.id - Empat anggota perguruan silat ditangkap Satreskrim Polres Sragen atas dugaan terlibat dalam kasus pengeroyokan yang terjadi di samping Toko Meteor Sragen Kulon, Sragen, Minggu (28/4/2024) dini hari. Salah satu dari pemuda yang ditangkap masih di bawah umur. Kasus ini diduga dipicu oleh perbedaan perguruan pencak silat antara pelaku dan korban.

Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono, menyatakan bahwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Korban diketahui bernama Bagus Jumanto, 15, pelajar asal Karangmalang, Sragen, dan Firnand Arifani, 17, warga Sine, Sragen. Keempat pelaku yang ditangkap adalah RRD (23), BHA (19), RB (18), dan YH (20), yang semuanya berasal dari wilayah Sragen.

Menurut AKP Wikan Sri Kadiyono, insiden terjadi ketika kedua korban berboncengan motor Yamaha Mio dan melintas di dekat Toko Meteor. Mereka berpapasan dengan rombongan motor sebanyak 50 orang. Pelaku menghentikan korban dan diduga mulai menganiaya mereka. Pelaku memukul korban dengan botol bir, menggunakan batu, dan menendang mereka.

Korban mengalami luka serius, termasuk cedera kepala. Salah satu korban tidak sadarkan diri dan dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Alat yang digunakan untuk menganiaya termasuk pecahan botol bir, batu paving, dan alat lainnya.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui AKP Wikan Sri Kadiyono, mengungkapkan bahwa para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.

AKP Wikan Sri Kadiyono juga menegaskan bahwa penganiayaan ini diduga melibatkan rombongan dari perguruan pencak silat tertentu. Kedua korban mengenakan atribut perguruan yang berbeda, yang mungkin memicu tindakan agresif dari pelaku.

Dengan adanya insiden ini, AKP Wikan Sri Kadiyono menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menjaga ketertiban di jalan. Dia berharap masyarakat Sragen bisa mencegah kejadian serupa dengan menghindari konfrontasi dan melaporkan insiden kekerasan kepada pihak berwajib.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut