SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Keberhasilan pemerintah Indonesia memetakan dan mendaftarkan kurang lebih 112 juta bidang tanah telah menarik perhatian dunia. Tepatnya, 50% keberhasilan ini terjadi dalam masa sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sehubungan dengan itu, Bank Dunia mengundang Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk berbagi kisah sukses Indonesia kepada negara-negara lain dalam World Bank Land Conference di Washington DC, Amerika Serikat pada, Senin (13/5/ 2024) waktu setempat.
Dari siaran pers yang diterima, Selasa (14/5/2024), dalam suratnya kepada Menteri AHY, Bank Dunia memahami administrasi pertanahan memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif dan pembangunan berkelanjutan.
Hal ini juga menjadi barang publik yang mendasar dan penting untuk menghapus kemiskinan, serta mempromosikan kesejahteraan bersama di seluruh dunia. Di mana langkah tersebut dilakukan sambil tetap memastikan keberlanjutan bumi yang kita huni ini.
Atas seizin Presiden Joko Widodo, Menteri AHY menyanggupi untuk memenuhi undangan Bank Dunia tersebut.
Sebelum akhirnya ke Washington DC, Menteri AHY menggunakan waktu akhir pekannya untuk terbang dini hari ke Gorontalo guna terjun langsung meninjau Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Desa ini merupakan lokasi calon relokasi warga pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
Editor : Joko Piroso