SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Tim Pemenangan Tuntas Subagyo- Djayendra Dewa, bakal pasangan calon (bapaslon) bupati-wakil bupati jalur perseorangan, mengecam pernyataan balon bupati (balon) dari PDIP, Etik Suryani yang memprediksi pada Pilkada 27 November 2024 mendatang bakal melawan kotak kosong bersama Eko Sapto Purnomo dari Gerindra sebagai balon wakil bupatinya.
Pernyataan yang disampaikan Etik saat sambutan di acara penandatanganan kerjasama tujuh parpol (PDIP, Gerindra, PAN, PKS, Golkar, Nasdem, dan PKB) pada, Jum'at (12/7/2024) siang kemarin itu, oleh Ketua Tim Pemenangan Tuntas-Djayendra, Sigit Prawoso, sangat disesalkan.
"Intinya, statemen dari petahana (Etik-Red) tentang keikutsertaannya dalam Pilkada Sukoharjo 2024 akan melawan kotak kosong, dan akan mendapatkan 85% dukungan dari warga Sukoharjo, itu memang sesuatu yang sangat menyakitkan hati," kata Sigit dalam konferensi pers pada, Jum'at (12/7/2024) malam.
Menurutnya, keberadaan Tuntas-Djayendra sebagai bapaslon dari jalur perseorangan sudah luas diketahui publik melalui berbagai pemberitaan dan sosial media. Oleh itu, adanya pernyataan dari pihak bapaslon koalisi parpol bakal melenggang melawan kotak kosong telah mencederai demokrasi.
"Karena apa, calon perseorangan (Tuntas-Djayendra) ini masih menjalani proses tahapan sampai sekarang. Maka adanya pernyataan itu, pertama kami menilai adalah sebuah bentuk intimidasi kepada KPU. Kedua, apakah ini sebuah settingan agar calon perseorangan tidak bisa tampil di Pilkada Sukoharjo," tegasnya.
Editor : Joko Piroso