GROBOGAN, iNewsSragen.id - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan Yuli Juwanto, pemilik Resto Babalu Crab di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, mengamuk dan melampiaskan kemarahannya dengan membanting meja, melempar galon mineral, dan tabung gas di dalam restorannya.
Aksi ini dilakukan sebagai reaksi terhadap surat peringatan dan ancaman dari pemerintah terkait tunggakan pajak usaha yang belum dibayar.
Menurut informasi, Yuli Juwanto mengaku bahwa Resto Babalu Crab, yang berlokasi di samping Tugu Adipura, sudah mengalami penurunan drastis dalam jumlah pengunjung selama tiga bulan terakhir.
Kondisi ini menyebabkan tidak ada pemasukan untuk membayar pajak. Sebagai hasilnya, Juwanto terpaksa mengurangi jumlah karyawan dari tujuh menjadi empat.
Kepada media, Juwanto menjelaskan bahwa pajak yang dikenakan pada restoran sudah mencapai sebelas persen, yang dirasa memberatkan konsumen.
Ia juga menyebutkan bahwa pajak yang tinggi berkontribusi pada sepinya pengunjung, dan menambahkan bahwa pemerintah seharusnya memahami kondisi nyata usaha kecil seperti restorannya.
Yuli Juwanto juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap teguran dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Grobogan, yang menyertakan ancaman akan menutup usaha jika pajak tidak segera dibayar.
Meski restorannya selama ini selalu tertib dalam membayar pajak, kondisi keuangan yang buruk saat ini membuatnya kesulitan untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Selain video amukan tersebut, Juwanto juga meminta pemerintah untuk memberikan solusi, seperti bantuan promosi untuk meningkatkan kunjungan ke restorannya, daripada hanya memberikan ancaman.
Menurutnya, pemerintah harus memahami tantangan yang dihadapi pelaku usaha kecil dan memberikan dukungan yang lebih sesuai.
Kejadian ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha kecil dalam memenuhi kewajiban pajak di tengah kesulitan ekonomi, dan menyoroti perlunya dialog konstruktif antara pengusaha dan pemerintah untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan.
Editor : Joko Piroso