get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Masa Tenang, Muncul APK Ajakan Coblos Kolom Kosong di Pilbup Sukoharjo

Terdampak El Nino, Petani di Sukoharjo Terima Bantuan Alsintan

Rabu, 07 Agustus 2024 | 17:15 WIB
header img
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengecek kondisi salah satu alsintan bantuan untuk petani di Kabupaten Sukoharjo.Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Sebanyak 26 unit alat mesin pertanian (alsintan) dan empat unit kendaraan angkutan barang bak terbuka roda tiga diterima Kelompok Tani/ Gabungan Kelompok Tani/ P3A Kabupaten Sukoharjo.

Bantuan yang berasal dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) tersebut secara simbolis diserahkan melalui Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam upacara apel alsintan di halaman Setda Kabupaten Sukoharjo, Rabu (7/8/2024).

"Pemberian bantuan (alsintan) merupakan salah satu cara pemerintah untuk meringankan beban petani yang terdampak El Nino pada 2023 lalu yang masih dirasakan hingga 2024 ini, dengan mundurnya musim tanam," kata Etik saat apel.

Didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno saat menyerahkan bantuan, Etik menyampaikan, perubahan iklim merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global dan diyakini akan berdampak berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pertanian.

"Dampak perubahan iklim ini dapat menjadikan sebuah ancaman bagi penurunan produksi pertanian. Penurunan produksi pertanian akan memicu kenaikan harga pangan yang selanjutnya berimbas pada penurunan daya beli pangan rumah tangga," paparnya.

Situasi ini akan meningkatkan jumlah daerah rawan pangan yang pada akhirnya akan menimbulkan terjadinya kasus kelaparan pangan ekstrim. Mengatasi masalah ini, diperlukan suatu kebijakan guna mendorong peningkatan produksi pangan.

"Sebagai salah satu upaya mitigasi terhadap perubahan iklim (El Nino), agar produksi pangan nasional meningkat, pemerintah memberikan bantuan alat mesin pertanian agar dapat membantu petani dalam usaha budidaya pertanian," ungkap Etik.

Berdasarkan simulasi perhitungan ketersediaan air di Waduk Gajah Mungkur, diperkirakan pada pertengahan September 2024 nanti sudah tidak ada air yang dapat dikeluarkan untuk irigasi pertanian khususnya dari Daerah Irigasi Colo yang berada di Sukoharjo.

"Oleh karena itu, saya mengajak para petani untuk lebih cermat lagi dalam memperhitungkan waktu tanam agar tidak terjadi gagal panen. Manfaatkan cadangan sumber air yang ada, manfaatkan bantuan alat mesin pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Sukoharjo," pungkas Bupati.

Adapun rincian alsintan bantuan sebagai berikut:

1. Traktor roda empat : 3 unit

2. Traktor roda dua : 6 unit

3. Pompa air : 12 unit

4. Cultivator : 8 uni, dan

5. Kendaraan bak terbuka roda tiga : 4 unit.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut