get app
inews
Aa Text
Read Next : Pendamping PKH Menggiring Warga ke Salah Satu Cabup, Kantor Kecamatan Geyer Di Geruduk Pendukung

10 Tahun Pamsimas Mangkrak, Warga Andalkan Air Resapan Keruh dan Beli Air Tangki Harga Mahal

Selasa, 27 Agustus 2024 | 18:46 WIB
header img
Kekeringan, warga membeli air tangki seharga Rp160.000 per tangki.Foto:iNews/RustamanN

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Di Desa Klampok, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, situasi kekeringan telah menjadi masalah tahunan yang semakin parah. Selama hampir tiga bulan terakhir, warga terpaksa mengandalkan air resapan dari sungai yang asin dan tidak layak konsumsi.

Jika pasokan air ini tidak mencukupi, mereka harus membeli air tangki seharga Rp160.000 per tangki.

Supriyadi, mengatakan akibat kekeringan di desa ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Untuk mengatasi kekurangan air bersih, warga membuat sumur resapan di pinggir dan tengah sungai yang mengering, dengan kedalaman lima hingga sepuluh meter, tergantung pada kedalaman sumber air.

Mereka kemudian memasang gorong-gorong untuk menyedot air dan mengalirkannya ke rumah-rumah terdekat menggunakan pipa dan alat penyedot.

Situasi diperburuk dengan adanya tower PAMSIMAS dari pemerintah yang sudah mangkrak selama sepuluh tahun. Tower ini seharusnya menjadi penampung air untuk seluruh desa, namun sejak dibangun, tidak pernah berfungsi.

Pipa yang dipasang untuk menyedot air dari tanah hanya mencapai kedalaman dua puluh empat meter, sementara sumber air diperkirakan berada pada kedalaman lima puluh hingga enam puluh meter. Warga sudah melaporkan masalah ini ke pemerintah, namun belum ada tindakan perbaikan.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut