get app
inews
Aa Read Next : Program Karya Bakti TNI AD, Kodim Sukoharjo Renovasi 2 RTLH Warga Grogol

Dugaan Tindakan Represif Aparat di Sukoharjo, Pagar Nusa Siap Tempuh Jalur Hukum 

Rabu, 18 September 2024 | 18:37 WIB
header img
Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa, Gus Nabil Haroen bersama jajaran pengurus Pagar Nusa menggelar jumpa pers merespon insiden kericuhan antara anggota Pagar Nusa dengan aparat Polres Sukoharjo.Foto:iNews/Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Gus Nabil Haroen bakal menempuh jalur hukum atas dugaan tindakan represif aparat Polres Sukoharjo terhadap anggotanya saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pengesahan warga baru pada, Sabtu (14/9/2024) malam lalu.

Apa yang dilakukan Polres Sukoharjo dalam insiden yang menimbulkan sejumlah korban luka ringan dan rusaknya beberapa sepeda motor dari anggota Pagar Nusa itu dinilai berlebihan. Hal itu dapat mencoreng hubungan baik antara Pagar Nusa dengan kepolisian yang selama ini terjalin secara harmonis.

"Langkah yang kami tempuh hingga saat ini adalah, jalan hukum yang terukur dan penuh kehati-hatian. Karena Pagar Nusa adalah organisasi yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan perdamaian. Kami tidak ingin terprovokasi untuk melakukan hal-hal diluar jalur hukum," kata Gus Nabil saat jumpa pers di Kantor PCNU Sukoharjo, Rabu (18/9/2024).

Didampingi Sekretaris PP Pagar Nusa Ary Agus Maftuhin dan Ketua PC Pagar Nusa Sukoharjo Edy Rusmidi, Gus Nabil menegaskan bahwa tindakan aparat Polres  Sukoharjo tidak sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan, salah satunya ada penggunaan gas airmata untuk menghalau massa.

Disebutkan, pada Sabtu malam itu, Pagar Nusa Sukoharjo sedang mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pengesahan/ pembaiatan 375 anggota baru. Selama acara berlangsung, situasi di lapangan terpantau aman dan terkendali.

"Namun, kami melihat ada pengerahan aparat keamanan dalam jumlah besar yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Pasca acara, beredar video yang menunjukkan tindakan represif aparat kepolisian terhadap anggota Pagar Nusa,” jelasnya.

Bagi Pagar Nusa, insiden ini dikhawatirkan menimbulkan dampak jangka panjang terkait keberlangsungan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Jika hal ini terus berlanjut, ia khawatir pencak silat akan terasing di negerinya sendiri, dan perlahan-lahan punah.

Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit saat bersilaturahmi dengan Ketua PCNU Sukoharjo H. Khomsun Nur Arif dan pengurus PC Pagar Nusa Sukoharjo pada, Minggu (15/9/2024), menyatakan telah membentuk tim khusus untuk mengevaluasi kinerja anggota, terutama kepatuhan terhadap SOP (Standar Operasional Prosedur).

"Kami telah membentuk tim khusus yang akan mengevaluasi apabila ada anggota yang berbuat tidak sesuai dengan SOP maka akan ditindak tegas dan ditindaklanjuti, dan hasilnya akan kami sampaikan bersama-sama," imbuh Kapolres.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut