get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Lembaga Pemantau Pilbup Sukoharjo Lolos Memenuhi Syarat, Ini Perannya

Kunjungan Kerja di Sukoharjo, Mendag Dorong Produk Lokal Miliki Daya Saing

Kamis, 31 Oktober 2024 | 19:13 WIB
header img
Mendag Budi Santoso mengunjungi pabrik furniture PT Mulya Abadi Indocarpentry di Bendosari, Sukoharjo.Foto:iNews/Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Menteri Perdagangan (MendagBudi Santoso melakukan kunjungan kerja di wilayah Sukoharjo dan Solo. Di Sukoharjo Mendag salah satunya mengunjungi pabrik furniture PT Mulya Abadi Indocarpentry di Kecamatan Bendosari.

Usai berkeliling pabrik didampingi sejumlah pejabat melihat tempat produksi, Mendag menyampaikan bahwa produk lokal harus punya daya saing agar bisa menguasai pasar global.

"Kita ada tiga program, yang pertama pengamanan pasar dalam negeri. Bagaimana pasar Indonesia yang besar diisi barang-barang dalam negeri, caranya harus punya daya saing," kata Mendag, Kamis (31/10/2024).

Alumni FISIP UNS Surakarta itu menyebut, sering kali barang produksi dalam negeri kalah dengan barang impor karena barang dari impor memiliki kualitas yang lebih bagus.

"Jangan hanya karena dari dalam negeri terus daya saing kita rendah. Jadi yang pertama kita harus punya daya saing," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa produk lokal harus melakukan perluasan pasar ekspor. Untuk itu, dalam waktu dekat Mendag akan menyelesaikan perjanjian bilateral dengan Kanada, Peru dan Rusia.

"Mudah-mudahan tiga bulan ini selesai, tujuannya untuk memperluas pasar. Jadi ada perundingan yang harus dilakukan," katanya.

Tak hanya itu, Mendag juga mengungkapkan upaya pemerintah melakukan peningkatan UMKM bisa ekspor. Hal itu merupakan bagian dari program memajukan UMKM sehingga bisa menembus pasar global.

"Artinya ketika kita menargetkan ekspor ke suatu negara itu ekspor totalnya berapa, di dalamnya target ekspor untuk UMKM berapa. Bagaimana memajukan UMKM supaya bisa go global," sambungnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, rasio kewirausahaan di dalam negeri baru mencapai 3,47%. Sedangkan untuk menjadi negara maju syarat rasio kewirausahaan mencapai 10%-12%.

Disebutkan, pemerintah memiliki lebih dari 40 perwakilan perdagangan di luar negeri. Tugas mereka adalah bagaimana memasarkan produk-produk Indonesia khususnya produk UMKM.

"Salah satu andalan kami adalah furnitur. Tadi ada permintaan agar tahun depan fokus ke rotan, nanti kami akan lakukan pendampingan desain untuk buat prototype produk khusus dari rotan, juga akan membuat pameran secara internasional," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut