GROBOGAN, IiNewsSragen.id - Ribuan warga dan simpatisan memadati sepanjang jalan hingga Alun-Alun Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, dalam kampanye calon gubernur Jawa Tengah nomor urut dua, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin, Minggu siang (16/11/2024). Antusiasme warga terlihat begitu tinggi, bahkan beberapa insiden kecil terjadi saat mereka berebut kaos yang dilemparkan dari atas mobil jeep putih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ahmad Lutfi.
Kericuhan terjadi saat warga saling dorong dan berebut kaos yang dilempar. Beberapa emak-emak yang ikut dalam kerumunan sempat terjatuh dan terjepit, namun mereka kembali bangkit dan memilih menyingkir atau bergabung kembali dalam kerumunan.
Presiden ke-7, Joko Widodo, yang turut hadir dalam pawai tersebut, menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Ahmad Lutfi dan Gus Yasin mampu bersinergi dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia juga optimis bahwa wilayah Grobogan, yang merupakan salah satu kabupaten terbesar, dapat menjadi basis dukungan kuat untuk pasangan nomor urut dua ini menuju kursi gubernur.
“Dengan antusiasme warga yang luar biasa seperti ini, saya yakin Lutfi dan Yasin bisa membawa Jawa Tengah lebih baik dengan pola kepemimpinan yang selaras dengan Presiden Prabowo,” ujar Jokowi.
Pawai sepanjang 4 kilometer dimulai dari Hotel Front One di Jalan Gajah Mada hingga Alun-Alun Purwodadi. Sepanjang perjalanan, pasangan Lutfi-Yasin diiringi kelompok seniman lokal yang menampilkan berbagai kesenian tradisional khas Grobogan, memukau warga yang memadati jalan protokol sejauh 1,5 kilometer.
Setibanya di Alun-Alun Purwodadi, Jokowi turun dari mobil sebentar untuk menyapa dan bersalaman dengan warga sebelum melanjutkan perjalanannya ke Blora, Jawa Tengah.
Tak hanya pendukung Lutfi-Yasin, dua tim pemenangan calon bupati Grobogan, yakni Setyo Hadi-Sugeng dan Bambang Pujianto-Catur, juga terlihat hadir dalam kampanye ini, menambah semarak suasana di sepanjang jalan hingga Alun-Alun Purwodadi.
Kampanye ini menjadi bukti besarnya dukungan masyarakat terhadap Lutfi-Yasin sekaligus menggambarkan komitmen mereka untuk memperkenalkan budaya lokal Jawa Tengah ke masyarakat luas.
Editor : Joko Piroso