get app
inews
Aa Text
Read Next : Libatkan 600 Orang, Kodim Sukoharjo Gelar Karya Bakti Bersihkan Saluran Irigasi

PMI Sragen Tegaskan Upaya Penagihan dan Jaga Independensi dari Politik

Jum'at, 13 Desember 2024 | 16:59 WIB
header img
Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sragen.Foto:DOK iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sragen terus berupaya menyelesaikan permasalahan tunggakan pembayaran darah oleh beberapa rumah sakit. Salah satu rumah sakit dengan tunggakan terbesar, RS Islam Amal Sehat, telah beberapa kali menerima surat peringatan dari PMI. Namun, hingga kini, klaim yang tertunda sejak beberapa bulan lalu belum juga dilunasi.

Sekretaris PMI Sragen, Darmawan, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk menagih pembayaran dari rumah sakit yang menunggak. Surat peringatan sudah dikirimkan, dan pihak PMI berharap ada itikad baik dari manajemen rumah sakit terkait untuk menyelesaikan tunggakan tersebut, Jumat (13/12/2024).

Darmawan juga menekankan bahwa PMI sebagai lembaga kemanusiaan harus tetap independen dan tidak terlibat dalam pusaran politik. "Kami tidak ingin PMI ditarik dalam isu-isu politik. Fokus utama kami adalah memberikan pelayanan kemanusiaan yang optimal kepada masyarakat," ujarnya.

Hal ini menjadi penting karena PMI berfungsi sebagai penyangga sosial yang vital, terutama dalam penyediaan darah untuk kebutuhan medis darurat. Meski tunggakan pembayaran dari beberapa rumah sakit cukup besar, PMI tetap berupaya menjalankan operasionalnya dengan baik.

Sebagai bagian dari agenda internal, PMI Sragen tengah mempersiapkan Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang direncanakan berlangsung pada Januari mendatang. Namun, Darmawan menyebut tanggal pelaksanaan Muskab belum ditentukan karena masih menunggu audiensi dengan Bupati Sragen.

PMI berharap rumah sakit-rumah sakit yang memiliki tunggakan segera menyelesaikan kewajibannya agar tidak mengganggu keberlangsungan pelayanan. Meski tunggakan belum sepenuhnya berdampak pada operasional secara signifikan, Darmawan mengingatkan bahwa jika terus berlanjut, hal ini bisa menjadi tantangan besar bagi PMI.

Dengan langkah tegas namun tetap menjaga fokus pada pelayanan, PMI Sragen berharap dapat menjaga kredibilitasnya sebagai lembaga kemanusiaan yang independen dan berintegritas.

Pujono Elli Bayu Effendi, Anggota DPRD Sragen.Foto:iNews/Joko P

Pujono Elli Bayu Effendi, Anggota DPRD Sragen, mengatakan mengapresiasi peran media sebagai mitra penting dalam mengawasi dan menginformasikan isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan publik. Media dianggap memiliki fungsi pengawasan yang sama pentingnya dengan DPRD dalam memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik.

Sebagai anggota Komisi IV DPRD yang baru, ia berkomitmen untuk mengkaji lebih dalam persoalan ini dengan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk PMI dan rumah sakit yang memiliki tunggakan. "Kami akan menggali informasi lebih lanjut, bertemu dengan seluruh pengurus PMI, dan memastikan langkah penyelesaian dilakukan secara transparan dan adil," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan harapannya agar PMI Sragen tetap solid dan tidak terpecah belah, meskipun terdapat isu-isu di tingkat pusat. PMI Sragen diharapkan dapat terus melayani masyarakat dengan baik dan menjaga kepercayaan masyarakat sebagai lembaga sosial yang independen.

Isu tunggakan pembayaran ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan yang transparan dan akuntabel, baik oleh rumah sakit maupun PMI, untuk memastikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut