BLORA, iNewsSragen.id - Situasi memanas di Blora setelah puluhan anggota ORMAS Pemuda Pancasila (PP) melakukan aksi gruduk markas ORMAS GRIB yang terletak di Jalan Blora-Purwodadi, tepatnya di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Ngawen.
Aksi ini dipicu oleh penolakan tegas terhadap keberadaan ORMAS GRIB yang dipimpin oleh Hercules.
Ketua DPC PP Blora, Munaji, menyatakan bahwa mereka tidak ingin ORMAS GRIB beroperasi di Blora. "Blora bukan Timor Timur," tegasnya, Senin, 13 Januari 2025 kemarin.
Munaji menambahkan bahwa GRIB harus dibubarkan karena dianggap tidak memiliki legalitas di wilayah tersebut. Munaji juga menganggap keberadaan GRIB tidak bersahabat dengan masyarakat.
Buntut dari aksi Pemuda Pancasila, ribuan anggota GRIB dari berbagai daerah di Jawa Tengah pada Selasa 14 Januari 2025 siang, mendatangi Blora.
Mereka menunjukkan kekuatan dengan mengerahkan lebih dari tiga ribu pasukan dan berencana melaporkan oknum Ketua DPC PP Blora ke Polres Blora.
Kepala Divisi Hukum GRIB Jawa Tengah, Subandi, mengungkapkan bahwa mereka akan melaporkan oknum Ketua DPC PP Blora ke polisi atas dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE terkait pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.
"Kami tidak terima dengan pernyataan Munaji yang menginjak-injak nama baik GRIB," ujar Subandi.
Tensi antara kedua ormas ini semakin memanas, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Aksi ini menjadi sorotan publik, dan sempat membuat macet arus lalulintas di jalan Blora – Purwodadi.
Editor : Joko Piroso