get app
inews
Aa Text
Read Next : Peringati Seabad Pramoedya Ananta Toer: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mengapresiasi Karya-karyanya

Pers Harus Bisa Mengambil Sisi Positif dari Teknologi 'AI'

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:02 WIB
header img
Amir Machmud, Ketua PWI Jawa Tengah.Foto:iNews/Heri P

SEMARANG, iNewsSragen.id - Kick off peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, diawali dengan dialog 5 rektor bertajuk 'Masa Depan Pers di Era AI' digelar di aula rumah sakit Udinus lantai 7, Rabu 5 Februari 2015.

Dialog tersebut diikuti ratusan mahasiswa di 5 universitas yang ada di Semarang, dan dihadiri oleh pengurus PWI Jawa Tengah dan PWI Kabupaten Blora serta sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Blora, lantaran Blora bakal menjadi tuan rumah puncak peringatan HPN 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Mahasiswa tampak antusias mengikuti jalannya dialog rektor, yang mana para narasumber menjelaskan tentang bagaimana peran AI serta dampaknya dalam dunia Pers dan lingkungan kampus. Baik dampak positifnya maupun dampak negatifnya.

Amir Machmud, Ketua PWI Jawa Tengah melihat perkembangan teknologi AI saat ini begitu pesat dan menggegerkan dunia maya.

Menurutnya setiap perkembangan teknologi pastinya ada sisi positif dan ada sisi negatif.

Terutama dari sisi positifnya bagaimana pers ini, bisa menempatkan AI ini sebagai salah satu peranti untuk memperkuat tribelitas memperoleh informasi - informasi yang disampaikan itu.

"Bahwa kemudian kita harus berhati-hati terhadap dampak yang bersifat negatif, itu adalah bentuk dibelakang pers itu siapa? Jadi siapa yang mengendalikan teknologi itulah yang nantinya bisa menentukan, untuk apa keuntungan kelebihan yang didapat dari AI ini, bisa dimanfaatkan, semaksimal mungkin ", jelas Amir.

Ditambahkan Amir, bahwa pers berada ditengah dalam upaya mencari jalan, mencari solusi sehingga AI ini, bukan menjadi sesuatu yang menakutkan, bukan menjadi sesuatu yang lebih banyak sisi negatifnya, tetapi ada sisi positif yang bisa dimanfaatkan.

Di era teknologi AI ini, terutama yang dihadapi oleh dunia kewartawanan, dunia media adalah masalah penghayatan etika.

Penghayatan etyIni adalah PR yang tidak pernah berhenti. Karena setiap jaman setiap waktu akan menjadi masalah yang selalu muncul.

"Bagaimana kita memfungsikan sebuah etika menjadi etikat. Kalau etikat baik untuk menyampaikan sebuah informasi, karena sesungguhnya rambu rambu itu sudah ada di Undang - undang Pers, ada di dalam Kode Etik Jurnalistik, itu kita pasti kita akan selamat,", ujarnya.

Harapannya kata selamat itu tidak hanya terbungkus didalam pers untuk menyelamatkan diri, tapi juga menyelamatkan umat manusia secara menyeluruh.

"Bagaimana kita menghindari berita bohong, bagaimana kita menghindari berita yang bisa memecah belah, sara dan sebagainya, itu adalah gambaran yang sesungguhnya, pers kita tantangan kita kedepan itu yang lebih penting adalah masalah etika." Imbuhnya.

Hari Pers Nasional (HPN) 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, diawali dengan dialog 5 rektor bertajuk 'Masa Depan Pers di Era AI' digelar di aula rumah sakit Udinus lantai 7, Rabu 5 Februari 2015.Foto:iNews/Heri P

Jadi kegunaan AI itu kembali lagi ke masalah etika. Kalau etika dengan etikat untuk menyelamatkan media, menyelamatkan dunia kewartawanan, menyelamatkan masyarakat, pasti akan menghasilkan produk yang sudah bermasalahad bagi semuanya.

Untuk diketahui bahwa puncak acara HPN 2025 tingkat Jawa Tengah, nantinya akan diselenggarakan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Setelah kick off dialog 5 rektor diatas, nantinya rangkaian acara kegiatan HPN akan dilaksanakan di Blora, dimulai pada 15 - 16 Februari 2025.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut