Lift Proyek Rusak, 13 Pekerja Terjun Bebas di RS PKU Muhammadiyah Blora
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/08/cd7c7_penyidikan.jpg)
BLORA, iNewsSragen.id - Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah, mengakibatkan 13 pekerja terjatuh dari ketinggian 12 meter, Sabtu (8/2/2025). Tiga orang tewas, sementara 10 lainnya mengalami patah tulang.
Insiden ini terekam dalam video amatir berdurasi 17 detik yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, para pekerja terlihat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah setempat untuk mendapatkan perawatan.
Lift Proyek Rusak Saat Mengangkut Pekerja
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Polres Blora mengungkap bahwa penyebab kecelakaan adalah kerusakan mesin lift proyek. Lift tersebut digunakan untuk mengangkut barang dan pekerja, dengan kapasitas maksimal dua ton.
Ketika lift berada di ketinggian 12 meter, mesin mengalami kerusakan mendadak, menyebabkan kotak lift yang berisi 13 pekerja terjun bebas ke bawah.
"Saat lift naik sekitar 12 meter, tiba-tiba lift terjun bebas. Akibatnya, dari 13 orang di dalam lift, 3 meninggal dunia dan 10 mengalami luka-luka. Informasi sementara yang kami dapatkan di lapangan menunjukkan adanya kerusakan mesin," ujar Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet.
Penyelidikan Penyebab Kecelakaan Masih Berlangsung
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab utama insiden ini dan siapa yang harus bertanggung jawab.
"Kami sedang memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui apakah ada kelalaian dalam prosedur keselamatan kerja atau faktor teknis lainnya," lanjut AKP Selamet.
Para pekerja yang menjadi korban diketahui sedang mengerjakan proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora lantai lima, yang telah berjalan hampir enam bulan. Proyek ini merupakan pembangunan internal dari Yayasan Muhammadiyah.
Insiden ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan kerja di proyek konstruksi, terutama terkait penggunaan alat berat seperti lift proyek. Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi pihak kontraktor untuk lebih ketat dalam pengawasan peralatan dan keselamatan para pekerja.
Pihak berwenang masih terus melakukan investigasi dan akan mengambil tindakan hukum jika ditemukan adanya unsur kelalaian dalam insiden ini.
Editor : Joko Piroso