Nenek di Grobogan Meninggal Dunia Disengat Puluhan Tawon Vespa

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Seorang nenek di Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah diserang puluhan tawon vespa saat mencari ranting bambu di belakang rumahnya.
Korban, Mbah Painem (80), warga Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Grobogan, mengalami luka lebam dan bengkak di bagian punggung, kaki, dan kepala akibat sengatan.
Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Geyer dan dirujuk ke RSUD dr. Soedjati Purwodadi, namun hanya menjalani rawat jalan. Selang 12 jam setelah kejadian, Mbah Painem menghembuskan napas terakhir di rumahnya.
Menurut anak korban, Susilo, ibunya tidak menyadari keberadaan sarang tawon vespa sebesar galon air mineral yang tersembunyi di tengah rimbunan bambu.
Saat menarik carang bambu, sarang tersebut terganggu, memicu serangan puluhan tawon.
Mbah Painem sempat berusaha melarikan diri, namun tersandung batang pohon ketela dan jatuh tengkurap.
Puluhan tawon vespa yang mengejarnya langsung menyengat tubuhnya. Mendengar jeritan kesakitan, keluarga segera menolong korban dan membawanya ke fasilitas kesehatan.
Kepala Desa Monggot, Susanto, langsung berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran untuk memusnahkan sarang tawon vespa tersebut.
Sehari setelah pemakaman Mbah Painem, petugas damkar tiba di lokasi dan berhasil memusnahkan sarang tawon.
Susanto mengimbau warga agar lebih waspada dan segera melaporkan keberadaan sarang tawon vespa ke pihak desa guna menghindari kejadian serupa.
Editor : Joko Piroso