Aksi Ramadhan, PSHT Kobaret Solo Raya Berbagi 1.000 Takjil Produk UMKM di Jalan Slamet Riyadi

SOLO, iNewsSragen.id - Puluhan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate yang tergabung dalam wadah Komando Barisan Terate (PSHT Kobaret) Solo Raya turun ke jalan melakukan aksi sosial membagikan takjil buka puasa Ramadhan 1446 H.
Kegiatan yang diberi tajuk 'Bershodaqoh Takjil di Bulan Suci Ramadhan Tahun 2025' ini, disebutkan merupakan wujud dari semangat gotong royong sebagai sikap dan jati diri bangsa Indonesia.
Sasaran pembagian takjil adalah masyarakat umum yang kebetulan ditemui rombongan anggota PSHT Kobaret yang berjalan kaki menempuh jarak sekira 2 kilometer menyusuri Jalan Slamet Riyadi Solo, dengan star dan finish di Beteng Vastenburg, Sabtu (22/3/2025) sore.
"Semangat dalam kebersamaan ini perlu dijaga dan dikembangkan agar terus lestari. Tak terkecuali di bulan suci Ramadhan yang merupakan bulan pernuh hikmah dan berkah," kata Jarot Wahyono selaku Dewan Penasehat PSHT Kobaret Solo Raya.
Diungkapkan, takjil yang dibagikan merupakan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal yang diberdayakan dengan cara dibeli sebelum dibagikan. Hal itu dilakukan agar produk UMKM tersebut dapat berkembang dan dikenal.
"Sektor UMKM kuliner ini merupakan penggerak ekonomi paling depan, karenanya kita turut nglarisi (membeli-Red), agar bisa mendapatkan multiplayer effects yang baik, dan memutar roda ekonomi," bebernya.
"Kita beli takjil buka puasa dari UMKM kemudian kita bagikan ke saudara-saudara kita, seperti pengguna jalan, tukang parkir, dan tukang becak," imbuh Jarot.
Sementara, Irwan Sistijono atau Keliek, selaku koordonator bagi-bagi takjil PSHT Kobaret Solo Raya mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.
"PSHT Kobaret berkomitmen menjujung setinggi-tingginya 'bersetia hati' kepada PSHT dan menjalin persaudaraan sesama warga PSHT, siapapun dan dimanapun berada, serta terus bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan," tegasnya.
Disisi lain, ia juga membenarkan bahwa untuk sumber pendanaan dilakukan dengan cara iuran dan donatur, kemudian hasilnya dibelanjakan membeli takjil produk usaha UMKM dari anggota PSHT sendiri.
"Takjil ini merupakan produk sedulur-sedulur PSHT yang punya usaha UMKM kuliner. Jumlahnya sekira 1.000 bungkus takjil yang dibagikan ke masyarakat," pungkas Keliek.
Editor : Joko Piroso