PWI Jateng Kecam Kekerasan Ajudan Kapolri Terhadap Pewarta Antara di Semarang

Kronologi Kejadian
Insiden bermula saat Kapolri menyapa seorang penumpang pengguna kursi roda di area stasiun. Sejumlah jurnalis dan humas berbagai instansi sedang mengambil gambar dari jarak wajar. Namun, salah satu ajudan mendadak mendorong mereka secara kasar, meminta mundur.
Pewarta foto Antara, Makna Zaezar, yang mencoba menghindar ke area peron, justru dihampiri oleh ajudan tersebut dan dipukul di bagian kepala. Tak hanya itu, ajudan itu juga mengancam jurnalis lainnya dengan ucapan:
“Kalian pers, saya tempeleng satu-satu!”
Beberapa jurnalis lainnya mengaku mengalami dorongan fisik, intimidasi, bahkan ada yang dicekik. Tindakan ini menimbulkan trauma dan rasa takut, serta kekhawatiran atas keselamatan para jurnalis saat bekerja.
Insiden ini memicu kemarahan dari kalangan media dan menjadi sorotan serius bagi kebebasan pers di Indonesia. Para jurnalis mendesak agar pelaku segera diproses secara hukum dan etika kepolisian.
Editor : Joko Piroso