Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo Sragen

SRAGEN, iNewsSragen.id – Warga Dukuh Sari, Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas (Mr. X) yang mengapung di aliran Bengawan Solo, Rabu (21/5/2025) pukul 09.40 WIB.
Jenazah dievakuasi dan langsung dibawa ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen untuk proses identifikasi oleh Tim Inafis Polres Sragen.
Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menyebut korban diperkirakan berusia sekitar 50 tahun. Ciri-ciri korban antara lain rambut panjang 30 cm, tinggi badan sekitar 160 cm, mengenakan kaus oblong hitam, jaket hitam, celana dalam abu-abu, serta sandal gunung hitam kombinasi kuning.
“Secara fisik jenazah mengalami pembengkakan dan lebam. Diperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga hari,” jelas Oka.
Penemuan mayat bermula dari laporan petugas PMI Sragen yang melihat tubuh mengapung di wilayah Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Masaran. PSC 119 langsung menindaklanjuti dengan mengerahkan tim dan berkoordinasi dengan jejaring SAR gabungan.
Pada pukul 11.10 WIB, tim SAR berhasil mengadang jenazah di bawah Jembatan Sari, Masaran. Mayat kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet dan dibawa ke darat pada pukul 11.35 WIB, selanjutnya dibawa ke RSSP Sragen menggunakan ambulans PSC 119 Sukowati.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam evakuasi terdiri dari PSC 119 Sukowati, BPBD Sragen, PMI Sragen, TNI/Polri, Damkar Sragen, Puskesmas Masaran II dan Plupuh I, SAR Himalawu, Mahasiswa PKL Universitas Aisyiyah Solo.
Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kapolsek Masaran, Iptu Syamsudin, mewakili Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan bahwa jenazah masih berstatus Mr. X karena belum ditemukan identitas resmi.
“Karena tidak ditemukan identitas pada korban, maka mayat langsung dibawa ke instalasi forensik RSSP untuk proses lebih lanjut,” tegasnya.
Editor : Joko Piroso