35 Motor Brong Diamankan saat Pengesahan Warga Baru SH Terate Sragen, Polres Gandeng Pamter

SRAGEN, iNewsSragen.id – Sinergi antara Polres Sragen dan Pamter (Pengamanan Terate) membuahkan hasil konkret dalam menjaga ketertiban lalu lintas saat pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Sragen, Pusat Madiun Gelombang 2 Tahun 2025.
Dalam operasi penertiban yang digelar Kamis malam, 3 Juli 2025, sebanyak 35 unit sepeda motor berknalpot brong berhasil diamankan dari para pengombyong (pengantar peserta pengesahan) yang terbukti melanggar aturan lalu lintas.
Operasi ini dilaksanakan mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB dengan menyasar dua titik strategis yang rawan pelanggaran, yakni Simpang Tiga Beloran dan Simpang Tiga Pungkruk, wilayah yang menjadi jalur padat saat kegiatan massal SH Terate.
Turut hadir dalam pengamanan tersebut Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, didampingi Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Lantas, serta personel gabungan. Mereka bergandeng tangan dengan Pamter SH Terate untuk mengamankan kegiatan besar tersebut.
"Dari operasi ini, sebanyak 21 kendaraan diamankan di Simpang 3 Pungkruk dan 14 kendaraan di Simpang 3 Beloran. Seluruhnya telah dibawa ke Mapolres Sragen dan akan diproses melalui sidang tilang pada 21 Agustus 2025 mendatang," ujar Kasat Lantas Polres Sragen, IPTU Kukuh Tirto Satria Leksono.
Menurut IPTU Kukuh, penindakan ini tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga merupakan bagian dari edukasi masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berkendara dan tertib lalu lintas.
“Kami mengapresiasi peran aktif Pamter SH Terate. Sinergi ini menunjukkan bahwa menjaga kamtibmas bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif tanpa gesekan antarpihak. Penertiban motor brong menjadi salah satu bentuk komitmen Polres Sragen dalam menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat, sekaligus menekan risiko kecelakaan lalu lintas yang kerap dipicu oleh penggunaan knalpot tidak standar.
Editor : Joko Piroso