Tukar Sampah Jadi Alat Tulis, Dorong Pendidikan Inklusif dan Ramah Lingkungan
Selasa, 15 Juli 2025 | 23:01 WIB

Siswa SMPN 3 Satu Atap Sambirejo mengumpulkan sampah plastic dalam program inovatif berbasis lingkungan dan pendidikan inklusif.Foto:DOK SMPN 3/ Istimewa
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo, turut mengapresiasi langkah progresif ini. “Ini adalah bentuk pendidikan karakter berbasis lingkungan hidup. Kami sangat mendukung jika program ini direplikasi ke sekolah lain di Sragen,” ujarnya.
Program “Dari Barang Bekas ke Alat Tulis” kini menjadi model pembelajaran kreatif yang menggabungkan nilai pendidikan, pelestarian lingkungan, dan solidaritas sosial. Sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat perubahan yang nyata bagi masyarakat.
Editor : Joko Piroso