Densus 88: Propaganda Radikal ISIS Masuk ke Anak-Anak Lewat Platform Digital

Hal senada disampaikan Kompol Ghofar, Kepala Unit Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Satgaswil Jateng Densus 88. Ia menegaskan bahwa strategi kelompok radikal memang bergeser ke generasi muda.
“Kalau pelaku dewasa relatif lebih mudah didorong ke program deradikalisasi. Tapi sekarang strategi mereka menyasar anak-anak. Pergeseran ini sangat berbahaya,” tegas Ghofar.
Untuk mencegah fenomena ini, Densus 88 menggandeng ruangobrol.id dan TP PKK Jateng. Melalui peran aktif Ning Nawal serta ibu-ibu PKK, diharapkan edukasi dan pengawasan keluarga terhadap aktivitas digital anak-anak semakin diperkuat.
“Keluarga adalah benteng pertama. Ibu punya peran penting untuk mengawasi aktivitas digital anak agar tidak terjebak propaganda radikal maupun ajakan kekerasan,” tutup Yusuf.
Upaya kolaboratif antara aparat keamanan, organisasi masyarakat, dan keluarga ini diharapkan mampu menjadi tameng kokoh dalam melindungi generasi muda dari ancaman ideologi radikal yang disebarkan kelompok teroris ISIS.
Editor : Joko Piroso