get app
inews
Aa Text
Read Next : Ular Masuk Mobil Dinas, Bikin Geger Pegawai Pemkab Sukoharjo

Diminta Densus 88, Kades Waru Saksikan Penggeledahan Kontrakan Terduga Jaringan Teroris

Selasa, 05 November 2024 | 18:51 WIB
header img
Kades Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Pardiyo Siswomartono.Foto:iNews / Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id Kepala Desa (Kades) Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Pardiyo Siswomartono (75) menyatakan dirinya diminta menyaksikan penggeledahan rumah kontrakan yang disewa pria inisial SQ (44), terduga jaringan teroris pasca penangkapan oleh tim Densus 88 Anti Teror (AT) Polri.

"Saya kemarin (Senin, 4/11/2024) didatangi Bhabinkamtibmas supaya ke situ (rumah kontrakan SQ) sebagai saksi (penggeledahan). Saya kesitu sudah ada Kaur Pemerintahan (Desa Waru) yang juga jadi saksi," kata Pardiyo saat ditemui wartawan, Selasa (5/11/2024).

Oleh anggota kepolisian, Pardiyo diberitahu bahwa ia diminta menjadi saksi penggeledahan rumah yang dikontrak SQ. Penggeledahan rumah beralamat di Dukuh Tegalan RT 01/ RW 08 Desa Waru itu dilakukan oleh tim Densus 88 dengan pengamanan ketat polisi bersenjata lengkap.

"Saya bersama Kaur Pemerintahan diminta mengikuti petugas di dalam rumah itu untuk menyaksikan penggeledahan. Terus, setelah temuan dari penggeledahan selesai dikumpulkan, disebutkan ada 12 item barang yang mau dibawa," tuturnya.

Menurut Pardiyo, penggeledahan rumah dengan temuan 12 item barang bukti tersebut berlangsung sekira 1,5 jam lamanya. Dimulai dari sekira pukul 16.00 WIB hingga menjelang Maghrib atau sekira pukul 17.30 WIB.

"Oleh bapak-bapak petugas itu bilang kepada saya, pak ini barang-barang akan kami bawa. Jika nanti tidak memenuhi syarat ( barang bukti) akan kami kembalikan ke sini," katanya, mengutip pernyataan petugas dari tim Densus 88.

Adapun barang bukti yang dibawa tim Densus 88, disebutkan oleh Pardiyo berdasarkan penglihatannya yaitu, peralatan memanah, golok, pedang, dan beberapa buku yang tidak diketahui isinya tentang apa.

Pardiyo juga mengungkapkan bahwa selama menetap di wilayahnya, SQ yang tinggal dirumah kontrakan bersama istrinya dinilai oleh para tetangga cenderung tertutup, atau jarang bergaul dengan lingkungan sekitar.

"Dia itu disini bersama istrinya merupakan pendatang, sudah sekira dua tahun lebih sedikit. Menurut informasi dari masyarakat sekitar, punya anak lima. Terus aktivitas istrinya (buka praktek pengobatan) bekam untuk ibu-ibu di sekitar situ. Kalau yang laki-laki (SQ) saya kurang tahu," imbuhnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut