Wamensos Tinjau Lahan Calon Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo, Anggaran Capai Rp230 Miliar

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau langsung lahan calon lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) permanen di Kampung Gadingan, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (25/10/2025).

Dalam kunjungan itu, Wamensos menyebut pembangunan sekolah rakyat permanen akan menelan anggaran antara Rp200 hingga Rp230 miliar yang ditangani oleh Kementerian PU.

Didampingi Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo dan pejabat terkait, Agus Jabo meninjau lahan seluas sekitar 5,1 hektare (50.727 meter persegi) yang telah dinyatakan layak bangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Lahan tersebut merupakan aset milik Pemkab Sukoharjo yang telah digabung dengan lahan warga setelah dilakukan pembebasan.

“Lahan di Sukoharjo ini sudah dicek oleh Kementerian PU dan dinyatakan layak untuk pembangunan sekolah rakyat permanen. Lokasi ini termasuk tahap pertama dari 104 titik pembangunan sekolah rakyat di Indonesia,” ujar Agus Jabo.

Ia menjelaskan, program sekolah rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Seluruh sekolah yang dibangun pada tahun 2025 masih bersifat rintisan sementara, dan mulai tahun ajaran baru bulan Juli 2026 akan dipindah ke sekolah permanen.

Agus Jabo menyebut, besaran anggaran pembangunan sekolah rakyat permanen tergantung luas lahan dan fasilitas yang dibangun oleh Kementerian PU. Fasilitas yang akan disiapkan meliputi ruang kelas modern, asrama siswa dan guru, laboratorium, perpustakaan, aula, dapur, ruang makan, tempat ibadah, dan lapangan olahraga.

“Meski diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu, fasilitas dan proses belajar mengajar di sekolah rakyat setara dengan sekolah unggulan. Setiap siswa akan mendapat delapan stel seragam dan satu laptop,” ungkapnya.

Editor : Joko Piroso