get app
inews
Aa Text
Read Next : Mandi Susu di Jalan, Cara Peternak Sapi Perah di Boyolali Protes Kebijakan Pemerintah

Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Program PRLB Pemkab Ngawi Terancam Kandas

Rabu, 29 Oktober 2025 | 16:31 WIB
header img
Kegiatan Poktan Sri Asih desa Jambangan kecamatan Paron secara kolektif membuat pupuk organik untuk menjaga kualitas tanah mengurangi ketergantungan pupuk kimia.Foto:iNews/Asfi Manar

Secara ekonomi, sistem PRLB terbukti lebih efisien. Data DKPP mencatat, biaya produksi petani PRLB hemat hingga 40–50 persen dibanding pertanian konvensional. Selain itu, kualitas tanah PRLB kini lebih gembur dan subur, menunjukkan hasil nyata dari penerapan sistem tersebut.

Hasan berharap pengembangan PRLB tak hanya digerakkan oleh dinas pertanian, tetapi juga oleh komunitas pertanian organik dan kelompok tani di tingkat desa.

"Kita ingin PRLB menjadi gerakan bersama untuk memulihkan ekologi tanah pertanian,” ujarnya.

Berdasarkan SK Menteri Pertanian, harga pupuk Urea turun dari Rp2.250 menjadi Rp1.800 per kilogram, sedangkan pupuk NPK dari Rp2.300 menjadi Rp1.840 per kilogram. Penurunan harga berlaku nasional dan langsung efektif per akhir Oktober 2025.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut