Polda Jateng Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Polres Sragen jadi Tuan Rumah Asisten Dors
SRAGEN, iNewsSragen.id - Polres Sragen menjadi tuan rumah kegiatan asistensi kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan penguatan penggunaan aplikasi Disaster Operation Reporting System (DORS) yang dipimpin Karo Ops Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Basya Radyanandya, Senin (17/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri jajaran Polres Sragen dan Polres Karanganyar sebagai bentuk peningkatan kemampuan personel dalam menghadapi potensi bencana.
Acara dibuka Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, yang menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Polda Jawa Tengah dalam meningkatkan kesiapan jajarannya. Ia menegaskan bahwa asistensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat profesionalisme personel dalam pelayanan tanggap bencana berbasis teknologi.
“Polres Sragen siap menerima arahan serta meningkatkan kemampuan personel agar mampu merespons bencana secara cepat dan tepat,” ujarnya dalam sambutan di Aula Satya Haprabu Mapolres Sragen.
Dalam arahannya, Kombes Pol Basya Radyanandya menekankan bahwa pemanfaatan teknologi, termasuk aplikasi DORS, menjadi keharusan dalam operasi kebencanaan modern. Ia menegaskan bahwa setiap anggota Polri wajib memahami perangkat teknologi yang digunakan di lapangan.
“Kita diberi anugerah teknologi. Maka kita harus memanfaatkannya untuk mempermudah tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Anggota Polri tidak boleh gagap teknologi,” tegasnya.
Karo Ops juga meminta para Kapolsek dan anggota rutin melaksanakan sambang ke masyarakat dan sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana. Ia menekankan penggunaan platform digital sebagai sarana informasi cepat saat terjadi keadaan darurat.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Kabag Bin Ops Roops Polda Jateng, AKBP Agus Puryadi, yang menjelaskan manajemen penanggulangan bencana mulai dari mitigasi, analisis risiko, hingga teknik evakuasi menggunakan anjing pelacak K9. Ia menerangkan bahwa bencana terbagi menjadi alam dan non-alam, yang masing-masing membutuhkan metode penanganan berbeda.
AKBP Agus menegaskan pentingnya pembentukan Posko Penanganan Bencana yang dipimpin Kapolres ketika terjadi kejadian menonjol di wilayah. Pamapta disebut menjadi garda terdepan dalam memastikan kesiapsiagaan dan kecepatan respons personel.
Melalui asistensi ini, Polda Jawa Tengah berharap sinergi teknologi, kecepatan informasi, dan kemampuan personel dapat meningkatkan efektivitas penanganan bencana di lapangan.
Editor : Joko Piroso