Rumah Warga Roboh Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang di Polokarto, BPBD Lakukan Penanganan

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Cuaca ekstrim melanda Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Hujan deras disertai angin kencang pada, Kamis (4/12/2025) menyebabkan sebuah rumah warga roboh dan sejumlah pohon tumbang yang mengganggu akses jalan serta merusak bangunan di sekitarnya.

Peristiwan itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB, ketika hujan tiba-tiba turun dengan intensitas tinggi. Angin kencang yang menyusul membuat pepohonan di beberapa titik tidak mampu bertahan, bahkan merobohkan bangunan milik warga.

Baca Juga

Awas Cuaca Ekstrem! BMKG Peringatkan Wilayah Jawa Tengah Tanggal 3-7 April 2025

Rumah yang roboh diketahui milik Dwi Sasono, warga Dukuh Panguripan RT 01/RW 09, Desa Polokarto. Bangunan ambruk setelah diterjang angin kuat secara mendadak.

Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, menyampaikan bahwa pihaknya langsung menerjunkan personel begitu laporan masyarakat diterima.

“Setelah menerima laporan, personel BPBD dibantu aparat kepolisian dan relawan tanggap bencana segera menuju lokasi di Desa Polokarto untuk melakukan penanganan,” jelasnya.

Baca Juga

Menteri Kehutanan Umumkan Penutupan Lima Gunung Akibat Cuaca Ekstrem

Selain rumah roboh, beberapa titik lain di Desa Polokarto yang terdampak, yaitu pohon tumbang menutup jalan di Dukuh Kerjo RT 02/RW 09, pohon tumbang menimpa rumah milik Jakino di Dukuh Kerjo RT 02/RW 09, dan pohon tumbang menimpa jembatan desa di Dukuh Kerjo RT 02/RW 09.

"Setibanya di lokasi, tim gabungan langsung melakukan evakuasi puing-puing, memotong batang pohon, dan membersihkan area agar akses warga kembali normal.Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” kata Ariyanto.

Memasuki musim penghujan, BPBD Sukoharjo mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya seperti pohon tumbang, rumah rapuh, dan aliran listrik yang rawan.

Baca Juga

Kapolres Sragen Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Menghadapi Cuaca Ekstrem

“Jika terjadi keadaan darurat atau ditemukan kondisi yang membahayakan, segera laporkan ke aparat setempat agar dapat ditangani dengan cepat,” tutup Ariyanto.

Editor : Joko Piroso