JAKARTA, iNewsSragen.id - Anda mungkin penasaran bagaimana cara seorang Astronot mandi saat berada di luar angkasa? Sedangkan seperti yang sering kita lihat di tayangan TV ketika seorang astronot berada di luar angkasa dia terlihat seperti mengambang terbang. Ternyata mandi dapat dilakukan astronot ketika di luar angkasa. Tentu saja, mandi di luar angkasa jauh berbeda dengan di Bumi. Ingin tahu bagaimana cara astronot mandi di luar angkasa?
Pasokan air panas mungkin akan kurang di luar angkasa, tapi ada satu yang penting yakni gravitasi. Tanpa gravitasi Bumi yang menarik air dari pancuran, di sepanjang sabun anda dan turun ke saluran pembuangan, hanya ada air dan busa di mana-mana.
Gravitasi di International Space Station (ISS) sekitar 90 persen dari gravitasi permukaan Bumi yang disebut microgravity. Jadi, engineer harus pandai menjaga diri tetap bersih.
Pada masa awal NASA, para astronot dalam misi Gemini dan Apollo hanya memiliki sedikit pilihan. Mereka bisa mandi spons dengan handuk, sabun, dan air, tapi air di kapsul kecil sangat terbatas.
Orang-orang juga tidak benar-benar berganti pakaian. Saat astronot kembali ke Bumi pada 1960-an mereka sudah siap. Saat stasiun luar angkasa Skylab berada di orbit, ada semacam shower.
Astronot melangkah ke dalam tabung yang runtuh dan mengikat kaki mereka di bawah. Kemudian mereka menarik tabung itu ke sekeliling mereka dan menjepitnya di bagian atas, sebagaimana dikutip dari How Stuff Work.
Mereka akan mengolesi sabun cair ke seluruh tubuh dan kemudian membilasnya dengan hanya 12 gelas air bertekanan yang masuk melalui selang dan pancuran di dalam tabung.
Selanjutnya, mereka harus mengeringkan dengan handuk dan menyedot setiap tetesan air sebelum masuk ke peralatan dan mengeluarkan sesuatu. Dari awal hingga akhir, prosesnya memakan waktu dua jam, sehingga kebanyakan astronot melewatkannya.
Selama era pesawat ulang-alik, astronot menggunakan sistem mandi spons seperti yang dilakukan kru Gemini dan Apollo. Tapi, ISS yang mengorbit Bumi hari ini memperbaiki situasi shower. Semua air disuplai dalam kantong-kantong kecil, dan apa pun yang mengenai kulit mereka hanya akan menjadi gumpalan-gumpalan.
Untuk membersihkannya, astronot menggunakan sabun bilas plus sedikit air dari kantong dan shampoo untuk membersihkannya. Layaknua di Skylab, air apa pun yang mereka gunakan harus ditangkap dengan handuk.
Kelembaban yang tersisa akan ditangkap oleh Environmental Control dan Life Support System and recycled. Sistem ISS mengambil kembali setiap tetes air mulai dari mandi, bernapas hingga buang air kecil, lalu membersihkannya dan menggunakannya kembali.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait