Berikut identitas enam korban meninggal dunia:
1. Pono warga Pagerotan, Kertek, Wonosobo.
2. Ponijan, warga Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
3. Suwarto warga Dusun Jambon, Desa Gandurejo, KecamatanBulu, Kabupaten Temanggung
4. Andi Bahtiar, warga Dusun Jambon Desa Gandurejo Bulu, Temanggung
5. Dita, warga Prupuk Lor Kecamatan Bansari.
6. Yulianti, warga Desa Janggleng, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.
Sebelumnya, kecelakaan menewaskan enam orang terjadi di Kabupaten Wonosobo, Sabtu (10/9/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan di Jalan Wonosobo-Parakan Turut, simpang empat Pasar Kertek Kabupaten Wonosobo, yakni bus pariwisata N-7944-US, mobil pikap Mitsubishi L300 AA-8948-YF, mobil pikap Mitsubishi L300, mobil Toyota Kijang Innova, dan mobil Nissan Livina.
Untuk identitas pengendara yakni, pengemudi bus pariwisata adalah Hardiyatna Adhita (34) warga Jalan Tanjungan 57 Desa Sumberkedawung Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Mitsubishi L300 AA-8948-YF adalah Untung (58) warga Ngadisuko, Sindupaten Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo.
Sedangkan pengemudi Mitsubishi L300 pikap yang nopolnya belum diketahui adalah Supono yang identitas lengkapnya juga belum diketahui. Demikian pula mobil Toyota Kijang Innova dan Nissan Livina nopol dan pemiliknya juga belum diketahui.
Kronologi kecelakaan bermula ketika bus rombongan wisatawan dari Probolinggo, Jawa Timur hendak ke Dieng.
Ketika sampai di simpang tiga Kertek yang kondisinya turunan tajam, diduga laju bus tidak terkendali dan menabrak sebuah mobil pikap dari arah berlawanan.
Bus kemudian giliran menabrak mobil minibus yang terparkir di pinggir jalan. Bus terus melaju dan menabrak sebuah pikap yang mengangkut rombongan pelaku seni yang habis pentas di Wonosobo.
“Laju bus terhenti setelah menabrak sebuah tugu pertigaan Kertek,” kata salah satu warga di lokasi kejadian, Helmy Nur Matyas.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait