Polda Jateng Bagikan Sembako Gratis kepada Pemulung dan Tukang Becak di Grobogan

Joko Piroso
Ratusan warga terdiri dari pemulung, tukang becak dan pekerja serabutan, mendapatkan bantuan sosial berupa 5 kg beras dari Polda Jawa Tengah. Foto: inews.id/Rustaman Nusantara

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Ratusan warga terdiri dari pemulung, tukang becak dan pekerja serabutan, mendapatkan bantuan sosial berupa 5 kg beras dari Polda Jawa Tengah. Sebanyak 150 bungkusan sembako itu langsung dibagikan oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, beserta jajaran Polres Grobogan ke warga yang terdampak kenaikan BBM, Jumat (16/09/2022) siang.

 

Warga kemudian mengantri untuk menukarkan kupon yang mereka peroleh. Polisi menghentikan pembagian sembako untuk beberapa menit hingga menunggu warga tertib dalam antrian. Setelah tertib pembagian bantuan sosial kemudian dilanjutkan. Warga satu persatu menyerahkan kupon ke petugas untuk ditukar dengan 5 kg beras.

 

Agus Suyono, salah satu warga yang mendapatkan kupon sembako mengaku sangat terdampak dengan kenaikan harga BBM.

Selain usahanya sebagai penambal ban sepi, agus yang dalam sehari hanya mendapatkan uang Rp25 ribu - Rp50 ribu perhari ini, kini tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

“Saya berterima kasih mendapatkan sembako. Dampaknya sangat besar dan terasa setelah kanaikan harga BBM.

Disamping mobil Polisi, terlihat masih banyak warga yang tidak memiliki kupon nekat mengantri, polisi kemudian membagikan sejumlah sembako yang tersisa ke seluruh warga yang belum mendapatkan kupon.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi mengajak seluruh aktivitas dan pemerintah daerah untuk selalu memantau kondisi warga yang terdampak akan kenaikan harga BBM, sehingga bantuan bisa tersalurkan dengan tepat sasaran.

“Saya berharap agar pemerintah selalu terjun ke lapangan untuk membantu saudara kita yang terdampak BBM,” ungkap Kapolda Jawa Tengah.

Kapolda Jawa Tengah menjelaskan bahwa dengan adanya pembagian bantuan sembako ke warga yang terdampak diharapkan bisa meringankan beban hidup keluarga. Dampak kenaikan harga BBM dipastikan memicu kenaikan harga kebutuhan bahan pokok lainnya yang menyebabkan warga semakin terbebani saat pemulihan masa pandemi.

Satu persatu warga yang berdesakan kemudian meninggalkan halaman kantor Kabupaten setelah mendapatkan sembako.

 

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network