Salah satu pengguna mengungkapkan kesedihan bagi mereka yang memesan produk tertentu.
"Sungguh sebuah parodi, saya merasakan puluhan ribu wanita yang menunggu dengan tidak sabar di depan pintu mereka untuk pembawa membawakan 'paket' mereka," cuitnya.
"Wow. Bayangkan lalu lintas karena mainan mainan seks tumpah," cuit yang lain.
Sejumlah warganet juga penasaran, apakah barang-barang muatan itu akan rusak atau tetap bisa digunakan. Namun seorang pengguna Twitter yang kebetulan bekerja di bidang tersebut segera memberikan komentar.
"Saya bekerja di pergudangan dan transportasi. Ini akan dibuang dan asuransi diklaim untuk nilai penuh. Mainan seks dan pelumas dipegang dengan standar sanitasi yang sama dengan makanan. Jadi mereka secara hukum tidak dapat menjualnya kembali," cuitnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait