Secara historis, lanjut Rustam, wilayah Cilodan dulunya merupakan wilayah yang banyak dihuni oleh para santri. Ditegaskan, relokasi ini juga atas dasar persetujuan keluarga atau ahli waris dari makam-makam di wilayah ini.
"Info yang saya dapat dan setelah saya telusuri, jadi orang-orang daerah Cilodan dahulunya daerah santri disitu. Jadi kehidupannya orang-orang yang taat ibadah semua," jelasnya.
Sementara, pengurus relokasi makam Mahrij mengatakan, relokasi ini dilakukan setelah ruslah dengan ahli waris makam dan PT CAP 2. Ia menambahkan, hal-hal seperti ini merupakan keajaiban yang bergantung pada keyakinan masing-masing orang. Ia juga menyampaikan, relokasi ini dilakukan atas dasar amanah dari masyarakat sehingga perlu dibantu untuk dilaksanakan. "Tergantung keyakinannya masing-masing," kata Mahrij.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait