Ketua Panitia Penyelenggara, Sinambrela Sinuraya atau biasa disapa dengan panggilan Bella, menyampaikan tujuan pameran dan workshop bertajuk "Solo Quilt Exhibition 2022", menitikberatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang kain patchwork yang sekarang sudah menjadi bagian dari karya seni.
"Terutama memberi pemahaman bahwa kain batik Bali yang sebenarnya buatan Solo dan Sukoharjo dan dikenal dengan nama batik smoke itu, memiliki nilai ekonomi tinggi jika dimanfaatkan sebagai bahan membuat kerajinan Patchwork dan Quilt," kata Bella saat ditemui disela acara, Sabtu (29/10/2022).
Melalui pameran dan workshop tersebut, diharapkan dapat memotivasi para pengusaha maupun perajin batik di Solo Raya untuk berani membuat kreasi kerajinan kain batik bernilai ekonomi tinggi. Sebab selama ini, sejumlah kain batik dengan brand luar negeri maupun yang ada di Bali, ternyata dari Solo Raya.
"Daripada pengusaha dari luar yang mendapat keuntungan dari kain batik produksi Solo yang bagus -bagus ini, kenapa tidak dari pengusah Solo sendiri saja. Sehingga kita (Solo-Red) yang sebenarnya menjadi tempat produksi, akan makin dikenal," ujarnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait