CIANJUR, iNewsSragen.id - Ada kisah haru dan penuh harapan dari bocah ajaib bernama Azka Maulana Malik.
Bocah laki-laki berusia lima tahun tersebut kini menjadi sorotan di jagat maya. Pasalnya, bocah yang disapa Azka itu mampu bertahan hidup selama tiga hari meski tertimbun reruntuhan pascagempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
Azka sendiri, merupakan warga Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Di balik kisah ajaibnya, rupanya ada peran sang ayah yakni M. Eka Suhabudin yang terus optimis putranya masih bisa hidup dan diselamatkan. Sehingga, dia tidak berhenti mencari dan berusaha.
Kejadian itu bermula saat Eka tengah bekerja di Majalengka. Mendengar kampungnya porak-poranda, Eka langsung bergegas pulang ke rumah. Betapa pilu hatinya mendapati kampungnya telah rata dengan tanah.
Eka lantas bermalam di tenda pengungsian dan melakukan pencarian hingga Selasa, 22 November pagi. Hal ini diceritakan oleh Miftah, paman Azka yang kini tengah mendampingi Azka di rumah sakit.
"Pas pagi hari, kita nyari lagi, saya sama bapaknya (Eka, ayah Azka) ini. Hari kedua mencari ke timbunan-timbunan reruntuhan," ujar Miftah kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).
Saat itu, ayah Azka harap harap cemas mencari Azka di Madrasah. Namun, hal itu membuat Eka lemas karena Azka tidak ada di tempat menurut keterangan Tim SAR. Sehingga, Eka yakin anak kesayangannya ini masih berada di rumah.
Pada pencarian hari kedua pascagempa, Azka masih belum ditemukan. Di hari itu, tim SAR menemukan jenazah ibu dari Azka tertimbun puing bangunan di teras rumah.
Meskipun istrinya telah meninggal dunia, Eka tetap optimistis anaknya yang periang itu mampu diselamatkan. Hal itu, berdasarkan feeling Eka yang kerap merasakan deru suara parau Azka.
"Ayahnya feeling, saat gempa, Azka ada di kamar. Sedang tidur atau bermain HP. Katanya bapaknya, di sana kayak ada suara. Jadi, mungkin itu seperti terikat kontak batin antara Azka dengan ayahnya," ujarnya.
Memasuki hari ketiga, cahaya mukjizat bak jatuh dari langit. Sebab, pada Rabu, 23 November pukul 11.15 WIB, Azka ditemukan dalam keadaan masih hidup di bawah celah lemari dengan posisi miring. Ya, bocah ajaib itu mampu bertahan memanfaatkan celah ruangan sempit.
"Azka ditemukan di dalam celah lemari yang terganjal beton. Dia ditemukan oleh tim penyelamat setelah pencarian diperluas sampai ke belakang rumah," tuturnya.
"Azka jam 11 ketemu, langsung diangkat dan digendong oleh pamannya, dievakuasi di rumah sakit ini (RSUD Sayang)," kata Miftah.
Tak lama berselang, nenek Azka juga ditemukan Tim SAR. Sayangnya, sang nenek sudah tak bernyawa. Sedangkan Azka sendiri, mengalami luka memar di bagian kaki.
"Semalam suhu badannya sempat itu panas tinggi. Tadi sudah diperiksa oleh dokter dan sudah diberi obat. Sekarang masih demam sedikit. Kata dokternya, hari ini mau dirontgen biar tahu kejelasan kondisi medisnya," tuturnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait