Sementara itu, Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kecelakaan kerja di RPA tersebut. Namun Kapolsek tidak menyebutkan secara rinci kondisi tangan korban yang dikabarkan putus seperti yang ramai diperbincangkan masyarakat.
"Memang ada laka kerja, tapi kami masih menunggu laporan dari pihak korban," kata Kapolsek, Minggu (18/12/2022).
Diketahui, korban berinisial AUS (29) warga Dukuh Kutukan, Desa Kacangan, Sumberlawang.
Kapolsek menerangkan, korban sudah dibawa pulang kemarin sore dari rumah sakit. Dikatakan Kapolsek, dari pihak perusahaan bersedia bertanggungjawab atas pengobatan, dan dari pihak korban tidak mempermasalahkan.
"Dari pihak PT bertanggungjawab atas semua pengobatan, dari pihak korban tidak mempermasalahkan," terangnya.
Penelusuran iNews, keberadaan rumah pemotongan ayam (RPA) tersebut saat awal berdiri sempat menjadi pertanyaan warga sekitar, warga semula mendengar akan dibangun pabrik naget dan sosis, namun belakangan ternyata yang beroperasi adalah sebagai rumah pemotongan ayam (RPA). Saat itu, para warga mendesak digelar sosialisasi dari perusahaan yang bersangkutan. Warga menuntut kepastian dan kesepakatan karena mereka bakal terdampak langsung atas adanya usaha tersebut.
Hal itu juga disampaikan salah satu tokoh masyarakat desa Pagak. "Semula tahunya kami warga masyarakat untuk pabrik naget, namun setelah beroperasi ternyata untuk rumah pemotongan ayam," terangnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait