Terpisah, perwakilan keluarga korban, Agung Wijayanto menyampaikan, untuk saat ini orang tua korban pasangan Wardoyo-Lina Vidayanti, masih dalam suasana berkabung sehingga belum dapat diajak berkomunikasi.
"Terkait insiden yang menyebabkan salah satu warga kami meninggal dunia, kami menuntut pertanggungjawaban. Tapi untuk bentuk pertanggungjawabannya seperti apa, itu masih menunggu dari pihak orang tua korban," kata Agung.
Terlepas dari keluarga korban yang saat ini masih berkabung, namun secara organisasi perguruan silat tempatnya bernaung, Agung menginginkan agar penyelesaian perkara tersebut melalui jalur hukum.
"Ini kan negara hukum, jadi insiden ini perlu menjadi perhatian oleh pihak kepolisian. Untuk pelaporan ke polisi, kami masih menunggu dari pihak keluarga sampai bisa diajak berkomunikasi. Nanti yang akan melapor adalah ayah dari korban," ujar Agung.
Agung menambahkan, hingga saat ini pihak pengelola tambang belum menunjukkan itikad baiknya untuk bertemu melakukan dialog dalam menyelesaikan persoalan. Oleh karenanya, ia juga belum bisa memberikan gambaran lebih jauh tentang harapan terhadap pengelola tambang.
"Namun pada dasarnya, kami meminta agar pengelola tambang bertanggung jawab dan siap dengan konsekuensi apapun," tandasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait