"Yang pasti anak saya disuruh nonton BF (Blue Film-red) dan ditarik ke kamar dan dikunci. Kalau nggak megang alat kelaminnya tak boleh keluar dari kamar," ujarnya.
"(Kalau) korban perempuan mengintip berhubungan intim dengan suaminya," katanya.
Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini mengatakan, bahwa ada paksaan yang dilakukan NT jika korbannya tak mau mengikuti keinginannya.
"Kan mereka main PS kalau nggak bayar diancam terus kalau melakukannya ditutup pintu dan dipaksa," terangnya.
Ia menilai, ke-11 anak yang sudah dimintai keterangan tersebut tak mungkin berbohong.
"Saya tidak yakin kalau anak itu berbohong dan merangkai katanya. Saya nilai jujur kami dari PPA akan mendampingi," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait