Lantas dengan sinergi ini pemerintah kabupaten Sragen juga menyinergikan anggaran. Dia menjelaskan dalam penanganan stunting ada anggaran sensitif dan anggaran spesifik. Hasil studi di lapangan, tindak lanjutnya ada diskusi dengan kepala dinas yang terkait penanganan stuntingg. Sehingga anggaran tidak berjalan sendiri-sendiri. Terlebih Sragen merupakan pilot project penanganan stunting.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Hargiyanto menimpali terkait anggaran, dari total dana desa Rp 96 miliar. Kemudian dari Anggaran dari Pemerintah Daerah sekitar Rp 46 miliar. Lantas ada pos anggaran lain yang bisa dimaksimalkan. ”Dengan langkah ini penganggaran tepat dan tidak overlap. Treatmentnya pas,” ujar dia.
Lantas Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat Rp 4 Miliar. Jumlah tersebut digunakan untuk pembelian antropometri sejumlah 1067 unit. Sehingga semua posyandu sudah memiliki alat ukur untuk balita yang akurat, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait