Hadirnya roh halus sang Ratu Selatan, yang merasuk pada tubuh penari dan kemudian berlanjut bersetubuh dengan Raja Jawa, ditafsirkan sebagai penyatuan kekuasaan sekaligus perlindungan.
Pertalian gaib antara keraton Jawa, dengan istana di bawah laut selatan diyakini akan membuat kekuasaan Raja Jawa tidak mudah goyah. Sebab sang Ratu Kidul telah turun tangan memberikan suaka atau baureksa.
Karenanya syarat-syarat upacara labuhan di pantai selatan yang beriringan dengan tari Bedhaya Ketawang, tak pernah meninggalkan pakem yang berlaku. Sesaji menyertakan kepala kerbau yang kemudian dilabuh ke laut kidul dengan sebuah rakit.
Pada saat hampir bebarengan, sesaji berupa gunting kuku dan rambut ditanam di garis batas air dengan hamparan pasir hitam Parangtritis. Di waktu yang sama utusan lain keraton kasultanan Yogyakarta membawa sesaji ke Gunung Merapi yang berada di arah utara.
Sedangkan utusan kasunanan Surakarta membawa sesaji ke Gunung Lawu yang berada di arah timur. Pada Gunung Merapi dipercaya bertahta kekuasaan Kiai Sapu Jagad.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait