Pada beberapa kejadian, lanjutnya, para pelaku aksi perang sarung juga sering membawa senjata tajam dan benda lain yang dapat mencederai orang lain. Untuk itu ihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengawasi pergaulan putra-putrinya.
"Arahkan para remaja untuk mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi akhirat," imbau Kombes Iqbal, seraya meminta tokoh masyarakat dan guru untuk memberikan edukasi pada para remaja, bahwa perang sarung adalah aksi berbahaya dan dapat dijerat pasal pidana.
Polda Jateng dan jajaran akan meningkatkan patroli pada jam-jam rawan, seperti menjelang sahur atau setelah sholat Subuh. Namun demikian, peran serta masyarakat sangat diharapkan. Bahkan Kombes Iqbal minta warga melaporkan ke polisi bila ada kejadian mencurigakan termasuk jika ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan aksi perang sarung, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait