SRAGEN, iNewsSragen.id - Pro kontra pada kehadiran timnas Israel untuk Piala Dunia U-20 2023 mendapat respon dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti. Dia meminta panitia penyelenggara cerdas dan bijak dalam menyikapi polemik tersebut.
”Olahraga tujuannya membangun sportifitas, maka penyelenggara kompetisi olahraga juga dituntut sportif,” ujar Agustina melihat situasi pro kontra timnas Israel.
Menurutnya, Tim manapun yang menjadi peserta, kalau sudah lolos tahapan kompetisi harusnya diperbolehkan untuk ikut laga kompetisi. Masalahnya Sekarang Indonesia dan penyelenggara ini harus pandai menyikapi penolakan tersebut, katanya.
”Saya kira panitia sudah profesional. Harus berhati-hati dalam setiap langkah, karena menyangkut berbagai macam hal, hubungan dengan negara lain, dan juga kenyamanan yang akan dirasakan masyarakat pada ajang Piala Dunia U-20 2023 ini,” jelasnya.
Dia menyampaikan harus segera diambil solusi yang cerdas. Seperti Bali menolak, Namun masih ada Surabaya, Solo, Jakabaring dan Jakarta yang bisa menjadi alternatif. ”Kalau Bali tidak bersedia ada empat lainnya. Yang menyuarakan paling banter Bali,” katanya di Sela kegiatan di Ndayu Park Kemarin.
Terkait sikap Komisi X, dia menyampaikan walau bagaimanapun DPR RI tidak berkorelasi terhadap pelaksanaan. Namun menekankan yang penting penyelenggaraan berjalan dengan baik. Panitia juga harus bertanggungjawab karena Israel udah melewati penyisihan dan punya hak, maka harus dimainkan.
”Seni dalam menyelenggarakan itu penting, kadang orang berpikir politik no, tapi ekonomi yess, di sinilah diterapkan strategi politik untuk bisa menembus batas menjadi penyelenggara yang qualified,” tegasnya.
Jika akhirnya tidak mampu menyelenggarakan dengan baik, ada nama negara yang dipertaruhkan. Karena menyelenggarakan artinya sebagai lokasi yang ditempati harus bisa menjamin keamanan pemain dan menjamin proses permainan berjalan fair. ”Selebihnya urusan FIFA. Sepertinya sepele tapi hari ini jadi tantangan. Harus tetap dilaksanakan,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso