Setelah Diramaikan Protes Warga, Perbaikan Kerusakan Jalan di Kartasura Dimulai

Nanang SN
Perbaikan jalan rusak di Kartasura mulai dilakukan oleh para pekerja dari kontraktor pemenang lelang.Foto:iNews/Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Jalan rusak di wilayah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang sempat ramai diprotes warga melalui pemasangan spanduk hingga jadi bahan pemberitaan media massa yakni, Jalan Adi Sumarmo kini mulai diperbaiki.

Dibantu pengamanan dari Satlantas Polres Sukoharjo agar arus lalu lintas tetap lancar, sejumlah pekerja pada, Senin (3/4/2023), mulai menguruk lubang jalan yang rusak itu dengan material terdiri pecahan batu, sirtu dan kerikil.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Suyadi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pekerjaan pengurukan lubang jalan yang rusak tersebut merupakan bagian dari proyek perbaikan jalan yang dilakukan oleh kontraktor pemenang lelang.

"Njih (ya betul-Red), pengurukan merupakan bagian dari proyek perbaikan jalan," kata Suyadi saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.

Terkait jalan rusak itu, beberapa waktu lalu, pihak Bina Marga DPUPR Sukoharjo sudah pernah melakukan upaya penanganan darurat dengan cara tambal sulam. Namun hanya bertahan sebentar kemudian jalan itu rusak lagi, bahkan makin parah.

Sebelumnya, Suyadi mengungkapkan ditengah kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi seperti sekarang ini, perbaikan dan perawatan jalan rusak di Sukoharjo kurang bisa maksimal. Selain itu juga terbatasnya anggaran. 

"Total anggaran untuk perawatan jalan kabupaten secara berkala sekira Rp 80 miliar untuk satu tahun. Dari jumlah itu yang digunakan untuk perbaikan kerusakan darurat atau tambal sulam sekira Rp 5 miliar," paparnya.

Angka Rp 5 miliar untuk tambal sulam disebutkan Suyadi tidak sebanding dengan kondisi dilapangan, dimana banyak laporan jalan rusak akibat cuaca ekstrim berupa hujan yang turun terus menerus. Disampaikan, jalan Kabupaten Sukoharjo yang menjadi kewenangan Bina Marga DPUPR Sukoharjo panjangnya 605,12 Km.

Kerusakan jalan yang paling banyak dikeluhkan warga di antaranya ada di  Kartasura, Polokarto, Mojolaban, dan Bulu.  Sejumlah ruas jalan di sana banyak yang berlubang hingga membahayakan masyarakat pengguna jalan.

"Sebenarnya kalau ada jalan berlubang, langsung kami tambal sulam dulu sebagai penanganan darurat. Ya meskipun di ruas jalan itu nantinya ada proyek peningkatan jalan atau perbaikan jalan,” pungkas Suyadi.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network