“Dia merupakan sosok yang lembut, dia anak baik, tidak pernah neko-neko (macam-macam),” ujar kakak korban, Yohanes.
ABK bersama kakak dan ibunya selama ini tinggal di Kota Semarang. Sedangkan ayahnya sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.
Sejak kecil, ABK tinggal dan sekolah di Semarang. Jika hari libur atau Natal, ia bersama keluarga selalu pulang ke rumah neneknya di Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
Sebagaimana diketahui, Seorang pelajar kelas II SMA Negeri di Kota Semarang tewas diduga setelah dicekoki minuman keras (miras). Korban berinisial ABK (16) merupakan putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo.
Kasus terkuak setelah polisi mendapat laporan dari dokter jaga RS Elisabeth Semarang pada Kamis (18/5/2023) terkait meninggalnya korban.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait