Tragis! Kecelakaan Maut di Malang, Pasutri Tewas bersama Anak Bayi Usia 7 Bulan, Begini Kronologinya

Avirista Midaada
Pasangan suami istri dan anak bayi berusia 7 bulan tewas akibat kecelakaan maut di Malang. (FOTO: iNews/ Avirista Midaada)

MALANG, iNewsSragen.id -​​​​​​ Akhirnya terkuak identitas 4 korban tewas dalam kecelakaan maut mobil pickup hantam 3 motor di Kabupaten Malang. Tiga korban ternyata merupakan satu keluarga, terdiri atas suami istri dan bayi 7 bulan.

Identitas korban ini terungkap setelah petugas gabungan melakukan identifikasi terhadap para jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Iptu Sunarko Rusbiyanto, 3 korban tewas yang mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan Nopol N 4548 ABY adalah satu keluarga.

Ketiganya yakni pasangan suami istri Slamet Riyadi (50) dan Khoirul Ummah (38), serta anaknya berinisial MSH yang masih berusia 7 bulan.

"Tiga (korban) terakhir satu keluarga, satunya bayi belum satu tahun. Alamat di Jalan Cakalang RT 4 RW 10 Polowijen, Blimbing, Kota Malang," kata Sunarko dikonfirmasi pada Minggu (11/6/2023) malam. 

Dari informasi yang dihimpun, korban Slamet Riyadi merupakan seorang Modin yang tinggal di Polowijen.

Ketiga korban ini paling parah ditabrak. Bahkan dari kesaksian warga sekitar korban Slamet Riyadi dan bayinya sampai masuk ke bawah kolong mobil pickup Daihatsu Grandmax dengan Nopol N 8315 EI.

Selain tiga orang satu keluarga tadi, Sunarko juga memastikan identitas korban tewas lainnya yakni Nia Istiharoh (29) warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabung.

Sementara satu pengemudi sepeda motor yang terluka parah yakni Zidny Nur Diana (25) warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Malang. 

"Yang luka dievakuasi ke RSSA, luka patah tulang kaki kanan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut beruntun terjadi Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Minggu sore (11/6/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. 

Kronologi kecelakaan diawali oleh mobil pikap Daihatsu Grandmax dengan Nopol N 8315 EI yang melaju kencang dari barat ke timur.

Sesampainya di lokasi kejadian, diduga sopir hilang kendali akibat patah as roda depan sehingga mobil langsung menghantam 3 sepeda motor dari arah berlawanan.

Tabrakan adu banteng pun tak terhindarkan ketika posisi cuaca sedang hujan deras. 

Diduga mobil pikap ini melaju kencang dengan kecepatan 70 kilometer per jam saat menyalip kendaraan di depannya. Alhasil, tindakan gegabah pengemudi itu malah menghantam 3 motor sekaligus.

Akibat kecelakaan maut ini, 4 korban meninggal dunia seketika di lokasi, dan satu orang pengemudi sepeda motor Vario mengalami luka parah.

Seluruh korban jiwa langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Minggu sore.

Editor : Sugiyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network