“Yang pertama dari segi Pemdes dengan BPD tidak sinkron dulu, itu di internal. Komunikasi tidak jalan. Ketika internal tidak jalan, apalagi dengan masyarakat, itu logikanya seperti itu. Sehingga realisasi APBDes tidak bisa berjalan,” sebut Heri.
Oleh karenanya, kepada Kades berserta perangkatnya ia meminta harus segera membenahi komunikasi dan koordinasi dengan BPD serta warga desa. Ditegaskan Heri bahwa dialog dalam rangka klarifikasi tersebut menjadi pembinaan terakhir untuk Pemdes Godog.
Ia juga mengungkapkan, dari 17 desa di Polokarto, 16 desa lainnya telah berjalan baik setelah dilakukan pembinaan. Sementara Desa Godog menjadi satu-satunya desa yang mendapat pertentangan warganya sendiri.
"Dari dialog ini telah menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara. Ada enam poin yang dituangkan terkait penyelesaian persoalan yang disuarakan warga. Kesepakatan ini ditandatangani BPD, Kades, Warga dan kami selaku Camat," tandasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait