Ganjar Pranowo Cek Vaksinasi Antraks di Sukoharjo, Cegah Penularan dari Gunungkidul

Nanang SN
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek vaksinasi antraks terhadap sapi di Desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.idGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pengecekan vaksinasi antraks terhadap ternak sapi di wilayah Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo untuk mencegah penyebaran penularan dari wilayah Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Pengecekan itu dilakukan sebagai bagian dari salah satu tujuan kunjungannya di wilayah Kabupaten Sukoharjo pada, Selasa (11/7/2023). Dari siang hingga malam hari Ganjar mengunjungi berbagai tempat di Kota Makmur.

Saat di peternakan sapi di Desa Karanganyar, orang nomor satu di Jateng itu memonitor langsung penyuntikan vaksin sembari memberi instruksi kepada dokter hewan dan penyuluh agar mengecek semua hewan ternak untuk selanjutnya melakukan upaya pencegahan dengan penyuntikan vaksin antraks.

"Daerah ini persis di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Yogyakarta. Desa Karanganyar di Sukoharjo ini mepet (berbatasan) dengan Desa Semin di Gunung Kidul. Jadi tentu kami berjaga-jaga. Kemarin musibahnya terjadi di sana (Yogyakarta) dan kami waspada, cepat-cepat, sehingga kawan-kawan yang punya sapi kami minta untuk dicek," kata Ganjar.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyempatkan berdialog dengan warga, khususnya pemilik ternak sapi. Ganjar mengaku senang karena dalam dialog itu bisa mengetahui bahwa warga sudah paham tentang penyakit hewan ternak sapi.

"Tadi ada pemilik sapi ternyata ibu-ibu yang sudah sepuh itu paham betul kondisi sapinya. Ia mengerti bahwa sapinya kena PMK, ia mengerti ciri-ciri sapi kalau terkena penyakit antraks maka segera dilaporkan," kata Ganjar.

Menurutnya, masyarakat yang aktif memahami permasalahan penyakit ternak sangat penting. Apa yang dilakukan oleh pemilik sapi di Desa Karanganyar menjadi contoh langkah antisipasi yang baik. Ketika pemilik sapi mengetahui ternaknya terindikasi sakit agar segera melapor.

"Lapor itu ada dokter hewan cukup banyak, dari pemerintah cukup banyak, juga pemerintah desa. Kalau itu bisa dilakukan maka kita akan cepat menangani, semua diserbu oleh tim dari para dokter hewan, para penyuluh untuk kemudian mereka datang dan divaksin," tegasnya.

Sejauh ini, lanjutnya, belum ada laporan terkait penyakit antraks pada hewan di Jateng. Meskipun demikian, pencegahan sejak dini sudah dilakukan dengan memberikan vaksin kepada hewan ternak.

"Alhamdulillah sampai hari ini (Jateng) belum ada laporan, kami cegah sedini mungkin. Kita mengingatkan karena antraks ini bisa menular kepada manusia maka manusia pun hati-hati. Gaya hidupnya pun juga harus dirawat. Maka sekarang akan kita serbu agar bisa menyeluruh ke ternak kita," pungkas pria yang saat ini tengah digadang-gadang menjadi Presiden 2024 penerus Jokowi itu.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network